Kata Bojan Soal Kondisi Pelatih Lawan yang Sedang Tertekan

Berita Super League Indonesia: Persib asuhan Bojan Hodak akan tampil menghadapi Dewa United yang sedang dalam rentetan kekalahan. Situasi ini membuat pelatih Dewa, Jan Olde Riekerink berada pada posisi di ujung tanduk.

Klub berjuluk Banten Warrior ini menderita empat kekalahan secara beruntun di empat laga terakhir Super League 2025/2026. Ricky Kambuaya dan kawan-kawan pun sementara tertahan di peringkat ke-14.

Akibat dari tren negatif ini, Jan Olde Riekerink tentu dalam situasi yang tertekan dan terancam dipecat Dewa United. Namun dikatakan Bojan Hodak, ini tidak lantas menjadi keuntungan untuk timnya jelang laga di pekan ke-13 tersebut.

Sebagai sesama pelatih, pria berkepala plontos tersebut menyebut tekanan itu selalu menyertai hari seorang nahkoda klub. Dirinya juga memberi gambaran bahwa ancaman pemecatan bagi pelatih itu lebih besar potensinya ketika menangani tim Indonesia.

"Anda tahu, di dunia kepelatihan pasti selalu ada tekanan setiap harinya. Terutama di Indonesia, jika kalah di tiga pertandingan secara beruntun," jelas Bojan Hodak pada sesi jumpa pers jelang laga, Kamis (20/11).

Musim ini, sudah ada empat pelatih yang melepaskan jabatannya sebagai pelatih dari klub Super League 2025/2026. Padahal liga di musim ini baru berjalan selama 12 pekan dan kemungkinan ada pelatih lainnya yang terdepak.

Namun dia menyebut bahwa setiap pelatih memahami risiko ketika menangani tim Indonesia. Karena itu, dia tidak melihat Riekerink dalam situasi tertekan dan tetap membahayakan Persib di laga pekan ke-13.

"(Jika kalah beruntun) maka tekanan itu akan lebih terasa. Ini merupakan hal yang normal dalam tugas sebagai pelatih di seluruh dunia dan tentu setiap pelatih tahu itu," tutup pelatih asal Kroasia ini.

Artikel Tag: bojan hodak, Persib, dewa united