Kecewa ke PT PBB, Alasan Viking Persib Club Absen ke Stadion

Berita Liga 1 Indonesia. Viking Persib Club tegas tidak akan hadir ke stadion untuk menyaksikan tim berlaga saat menjamu Dewa United. Aksi 'menepi sejenak' diambil oleh kelompok Bobotoh terbesar ini karena aspirasi mereka tak didengar manajemen klub.

Tobias Ginanjar sebagai ketua Viking Persib Club merasa perlu mengambil sikap tegas. Karena protes Bobotoh pada manajemen di laga kandang perdana musim ini tak digubris apapun. PT PBB juga seolah menutup mata dengan kondisi di lapangan.

"Iya itu sikap lanjutan kita setelah pada pertandingkan pertama kita walk out. Kita merasa PT PBB itu tidak ada perubahan, responnya pun masih sama seperti seakan-akan menutup mata akan atas permasalahan yang terjadi. Seakan semua baik baik saja. Kemudian yang disayangkannya tidak membuka ruang komunikasi," ujarnya ketika diwawancara.

Menurutnya yang menjadi aspirasi suporter adalah terkait naiknya harga tiket. Sedangkan fasilitas yang ditawarkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api tidak memadai. Dia menyebut bahwa kondisi toilet juga sangat jorok, karena tidak ada air.

Aksi protes sebenarnya sudah dilakukan di laga kandang perdana melawan Madura United. Selain tidak ada chant-chant yang dinyanikan, suporter bernada protes terbentang di tribun. Bahkan ada aksi walk out di Tribun Utara pada menit 45 dan Timur menit 75.

"Ya tentunya ini merupakan desakan-desakan dari distrik kita di bawah. Jadi kita juga harus mendengar aspirasi-aspirasi kita yang terjadi. Distrik merasa kesulitan dan tentang harga tiket yang naiknya tiba-tiba tetapi tidak diimbangi sama fasilitas yang memadai. Toilet gitu-gitu saja dan fasilitas yang lain tetap seperti itu," terang Tobias Ginanjar.

Selain itu, proses verifikasi dalam pembelian tiket pun jadi sorotan. Karena banyak kendala yang terjadi, bahkan harus dilakukan walk in verification langsung di Graha Persib. Menurutnya ini bukanya mempermudah Bobotoh tapi malah menyulitkan.

"Lalu yang paling utama itu sistem pembelian tiket yang memberatkan. Kita tidak menolak online karena kita dari musim kemarin sudah online. Hanya sistem pembelian yang sekarang itu rumit lantaran harus melalui aplikasi yang harus diverifikasi," kata ketua Viking Persib Club ini.

"Ada yang verifikasinya cepet ada yang lama dan setelah verifikasi harus membeli tiket secara individu. Sedangkan kan untuk komunitas biasanya itu kolektif karena banyak berangkat rombongan dari luar kota. Dan menurut kita itu belum ada titik temu, dari PT PBB sendiri masih menutup mata atas masalah itu," lanjutnya.

Tobias Ginanjar juga menegaskan bahwa aksi tidak datang menonton ke stadion untuk laga melawan Dewa United sudah dikomunikasikan dengan seluruh distrik. Laga ini sendiri menurut jadwal akan digelar pada Jumat (14/7) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

"Sudah kemarin kita sudah komunikasi sama semua distrik, sudah sepakat. Jadi kembali ke teknis kemarin kita tidak menolak online, kita sudah beberapa tahun mengikuti cuma masalahnya itu verifikasi yang sulit. Jadi jangan terlalu memaksakan," tukasnya.

Artikel Tag: Viking Persib Club, Tobias Ginanjar