Kanal

Kematian Mantan Juara Dunia Ricky Hatton Dinyatakan Sebagai Bunuh Diri

Penulis: Hanif Rusli
18 Okt 2025, 09:03 WIB

Hari Minggu lalu, ribuan orang berkumpul di Katedral Manchester untuk upacara peringatan yang menghormati kehidupan Ricky Hatton. (Foto: Fight TV)

Legenda tinju Ricky Hatton meninggal dunia akibat bunuh diri, demikian dikonfirmasi oleh pengadilan koroner di Stockport pada Kamis (16/10), menandai akhir tragis bagi salah satu tokoh olahraga paling dicintai di Inggris.

Mantan juara dunia berusia 46 tahun, yang akrab disapa “The Hitman,” ditemukan gantung diri di rumahnya di Hyde, Greater Manchester, pada pagi hari 14 September.

Manajernya, Paul Speak, menemukan Hatton “tidak responsif” setelah tiba untuk membawanya ke Bandara Manchester untuk perjalanan ke Dubai.

Selama sidang singkat selama 10 menit, koroner senior Alison Mutch membuka dan menunda sidang hingga 20 Maret 2026, mengonfirmasi penyebab kematian sementara sebagai gantung diri.

Pengadilan juga mendengarkan pernyataan dari petugas koroner polisi Alison Catlow, yang memberikan rincian seputar penemuan jenazah Hatton.

Ricky Hatton terakhir kali dilihat oleh anggota keluarganya pada 12 September dan, menurut kesaksian, tampak dalam “suasana hati yang baik.”

Orang-orang terdekatnya menggambarkannya sebagai ayah dan kakek yang setia, dengan rencana yang jelas untuk masa depan — termasuk pertarungan eksibisi comeback yang dijadwalkan pada Desember di Dubai.

“Ricky berada dalam keadaan baik,” kata seorang perwakilan keluarga tak lama setelah kematiannya. “Dia memiliki begitu banyak hal yang dinantikan dan dikelilingi oleh cinta.”

Kematian Ricky Hatton menggemparkan dunia olahraga dan bahkan lebih.

Ucapan belasungkawa berdatangan dari seluruh dunia, saat penggemar dan atlet sesama mengenang tidak hanya semangat bertarungnya yang ganas, tetapi juga kehangatan, kerendahan hati, dan humornya di luar ring.

Sebagai seorang Mancunian yang bangga dan pendukung setia Manchester City seumur hidup, popularitas Hatton melampaui dunia tinju.

Gaya bertarungnya yang penuh energi, pesona kelas pekerja, dan koneksi yang tulus dengan penggemar menjadikannya pahlawan nasional selama kariernya — seorang juara yang mewakili jiwa tinju Inggris pada tahun 2000-an.

Minggu lalu, ribuan orang berkumpul di Katedral Manchester untuk upacara peringatan yang menghormati kehidupan Hatton.

Di antara yang hadir adalah vokalis Oasis Liam Gallagher, legenda sepak bola Wayne Rooney dan istrinya Coleen, serta bintang tinju kelas berat Tyson dan Tommy Fury.

Karier Hatton diwarnai oleh momen-momen ikonik: kemenangan gemilangnya atas Kostya Tszyu pada 2005, yang menjadikannya juara IBF kelas welter ringan, serta pertarungannya dengan Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquiao.

Di luar prestasinya, Ricky Hatton dihargai karena kepribadiannya yang ramah — seorang petinju yang tidak pernah melupakan akar-akarnya. 

Dikenal karena ketangguhannya di dalam ring, Hatton juga terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental selama bertahun-tahun, menjadi advokat untuk kesadaran dan dukungan. 

Saat ucapan belasungkawa terus berdatangan, dunia tinju berduka bukan hanya atas kepergian seorang juara, tetapi juga seorang pria yang hatinya dan kemanusiaannya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.

Artikel Tag: Ricky Hatton

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru