Kenapa Akhir Era Theo Hernandez di Milan Sangat ‘Menyedihkan’?
Theo Hernandez
Berita Liga Italia: Setelah enam tahun penuh dedikasi, kebersamaan Theo Hernandez dengan AC Milan telah berakhir dengan cara yang menyakitkan. Kenapa itu bisa terjadi?
Theo Hernandez tiba di Milan dari Real Madrid pada jendela transfer musim panas 2019, dan selama itu dia telah mengumpulkan 262 penampilan, dengan catatan mencetak 34 gol, dan menyumbang 45 assist bagi Rossoneri.
Theo adalah bagian kunci dari skuad yang memenangkan Scudetto pada musim 2021-22 di bawah arahan Stefano Pioli, dan kemudian mencapai semifinal Liga Champions di musim berikutnya.
Ia juga berhasil mengangkat trofi Supercoppa Italiana musim lalu di bawah asuhan Sergio Conceicao. Namun, bagaimana bisa perjalanan yang begitu gemilang berakhir dengan perpisahan yang terasa begitu pahit?
"Saya selalu tahu di mana saya ingin berada, dan AC Milan selalu menjadi prioritas saya. Namun, sayangnya, tidak semuanya bergantung pada satu orang. Arah yang diambil klub dan beberapa keputusan terbaru tidak mencerminkan nilai-nilai atau ambisi yang membawa saya ke sini," ujar Theo.
Apa sebenarnya yang ia maksud, hanya ia yang tahu. Namun, setelah musim yang sulit dan terkadang penuh bencana, hal ini tentu saja telah membuat beberapa suporter kesal, dan juga hierarki Milan, yang pada akhirnya mengambil keputusan ekstrem.
Selain itu, kepergian Maldini juga diduga menjadi awal dari kemunduran karirnya di Milan. Tidak diragukan lagi, hal itu akan berdampak mengingat ia adalah sosok yang seperti mentor, tetapi mengambil peran kepemimpinan yang solid.
Artikel Tag: Theo Hernandez