Kanal

Kenneth Jonassen Bertanggung Jawab Atas Kegagalan di Kejuaraan Asia Junior 2025

Penulis: Yusuf Efendi
30 Jul 2025, 04:00 WIB

Kenneth Jonassen/[Foto:Thestar]

Liga Olahraga : Kepala pelatih tim nasional Kenneth Jonassen akhirnya buka suara menyusul penampilan buruk Malaysia di Kejuaraan Junior Asia di Solo, Indonesia, minggu lalu.

Meski kecewa, Jonassen tetap optimis dan ambisius, bersikeras pemain saat ini dapat bangkit, dengan latihan yang tepat dan kesabaran.

Di Solo Jawa Tengah, kelima pebulu tangkis tunggal putra Malaysia — Roslie Razeeq Daniel, Louis Lee, Ayu Fu Sheng, Lim Boon Le, dan Kong Wei Xiang — tersingkir di babak 16 besar.

Hal serupa juga terjadi di tunggal putri, dengan Ng Ler Qi, Lim Zhi Shin, Oo Shan Zi, Lee Mun, dan Low Zi Yu juga tersingkir di babak yang sama.

Tim Malaysia bernasib sedikit lebih baik di nomor ganda, dengan tiga pasangan mencapai perempat final: pasangan putri Dania Sofea Zaidi/Low Zi Yu dan ganda campuran Loh Zi Heng/Noraqilah Maisarah Ramdan dan Datu Anif Isaac Asrah-Dania Sofea.

Namun, Kenneth Jonassen mengatakan Malaysia harus berhenti mengejar hasil instan.

"Kami selalu mengincar medali. Tapi apa yang bisa kami lakukan jika mereka adalah pemain terbaik yang kami miliki?" ujarnya di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) pada hari Selasa.

"Kami tidak punya kemewahan untuk memilih 10 pemain lagi dengan kaliber yang sama. Tidak ada negara yang punya. Saya mungkin kecewa dengan beberapa penampilan individu, tapi saya tidak berharap banyak dari para pemain tunggal kami di Solo."

Kenneth Jonassen mengakui ia punya mimpi besar tetapi menegaskan tujuannya realistis.

"Ambisi saya tinggi, tetapi saya tahu di mana posisi kami dan apa yang perlu diperbaiki. Semua butuh waktu. Saya punya kesabaran, terutama ketika melihat upaya yang dilakukan para pemain dan pelatih kami."

Pernyataannya muncul sehari setelah mantan pelatih nasional Wong Tat Meng memperingatkan bahwa bulu tangkis Malaysia menghadapi masa depan yang suram kecuali jika ada perubahan mendesak yang dilakukan.

Kenneth Jonassen percaya jalan ke depan bergantung pada tiga elemen kunci: kekuatan fisik, disiplin taktis, dan pola pikir kompetitif.

"Ini adalah bagian-bagian yang hilang," katanya. Ada yang sudah punya kekuatan fisik, tapi ada juga yang perlu mengembangkannya. Disiplin taktis—berpegang teguh pada rencana permainan—sangat penting."

"Tapi sifat terpentingnya adalah ketangguhan mental. Mampu menghadapi ekspektasi, tekanan, dan tetap memberikan performa terbaik saat beraksi — itulah yang membedakan yang baik dari yang hebat."

Artikel Tag: Kenneth Jonassen, solo, Kejuaraan Asia Junior 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru