Kanal

Kisah Yoane Wissa: Dari Serangan Asam hingga Transfer ke Newcastle

Penulis: Fery Andriyansyah
13 Sep 2025, 05:00 WIB

Striker Newcastle United, Yoane Wissa. (Foto: Serena Taylor/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Yoane Wissa tengah menjalani perjalanan luar biasa dalam karier sepak bolanya. Namun sebelum meraih sorotan sebagai rekrutan anyar Newcastle United, striker asal Kongo itu pernah mengalami peristiwa tragis yang hampir mengakhiri kariernya.

Pada Juli 2021, sebulan sebelum resmi bergabung dengan Brentford dari Lorient, Wissa diserang di rumahnya dengan cairan asam yang nyaris merusak penglihatannya. Seorang wanita kemudian dinyatakan bersalah atas serangan tersebut, juga atas upaya penculikan anak perempuannya, dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Meski trauma, Yoane Wissa justru menjadikan insiden itu sebagai bahan bakar semangatnya. Mantan pelatih Lorient, Christophe Pelissier, mengenang saat mengunjunginya di rumah sakit sehari setelah kejadian. “Meski secara fisik dan mental ia terpukul, Yoane langsung menunjukkan tekad untuk sukses. Ia tidak pernah menyerah,” ujar Pelissier.

Perjalanan panjang Wissa membawanya dari bermain di divisi dua Prancis di hadapan kurang dari 3.000 penonton, hingga kini bersiap menghadapi Barcelona di Liga Champions setelah menuntaskan transfer £55 juta ke Newcastle United.

Mantan rekan setimnya di Lorient, Pierre-Yves Hamel, menegaskan tekad kuat Wissa sudah terlihat sejak lama. “Setelah serangan itu, dia tidak pernah mengeluh. Dia langsung ingin melangkah maju. Melihatnya berkembang hingga hari ini adalah ganjaran yang pantas,” katanya.

Namun, kepindahannya ke Newcastle tak lepas dari kontroversi. Wissa sempat menghapus semua keterkaitan dengan Brentford dari akun Instagram-nya dan secara terbuka meminta klub untuk “menepati janji” agar melepasnya. Ia bahkan menuding The Bees menghalangi langkahnya menuju St James’ Park.

Aksi tersebut membuat sebagian fans Brentford kecewa, terlebih karena ia absen dalam tiga laga pertama musim ini, situasi yang mirip dengan saga transfer Alexander Isak dari Newcastle ke Liverpool.

Ian Westbrook, penulis dan fan Brentford di BBC Sport, menilai Wissa meninggalkan jejak yang berbeda dibanding eks pemain lain seperti Bryan Mbeumo, Christian Norgaard, dan mantan pelatih Thomas Frank yang tetap dihargai setelah hengkang. “Warisan Wissa sudah tercoreng. Tidak banyak pemain yang melakukan hal seperti ini terhadap Brentford,” ujarnya.

Kini, perjalanan karier Wissa berlanjut di Newcastle. Dari titik terendah akibat serangan asam hingga transfer bernilai puluhan juta pound, kisahnya adalah cermin tentang keteguhan hati sekaligus kontroversi yang membekas.

Artikel Tag: Yoane Wissa, Newcastle United

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru