Kursi 2026 Masih Kosong, Racing Bulls Diam-Diam Siapkan Kejutan Besar

Berita F1: Menurut Alan Permane, keputusan Racing Bulls untuk belum mengumumkan pasangan pebalap musim 2026 bukan disebabkan oleh perubahan regulasi teknis yang akan diterapkan pada musim depan, melainkan karena tim ingin mempertahankan stabilitas hingga akhir musim. Saat ini Racing Bulls berada di posisi keenam klasemen konstruktor dan berjuang mempertahankan posisinya di tengah persaingan ketat.

“Sebenarnya ini bukan tentang regulasi 2026 sama sekali,” ujar Permane. “Kami sedang dalam pertarungan sengit untuk posisi keenam, dan Red Bull juga tengah bersaing berat di klasemen konstruktor mereka. Kami butuh kestabilan dan mungkin keputusan baru diambil sampai setelah GP Abu Dhabi.”

Meski reputasi pengalaman sangat dihargai, Permane mengakui bahwa semua kandidat saat ini, termasuk Liam Lawson, Yuki Tsunoda, dan talenta muda Arvid Lindblad, memiliki plus minus masing-masing. Pengalaman dinilai akan sangat berguna mengingat kompleksitas regulasi baru, terutama dalam hal pengujian dan simulasi.

“Kami jelas ingin pebalap berpengalaman karena peran penting dalam fase transisi ini,” katanya. “Tapi sekalipun begitu, semua tim mulai dari nol di regulasi anyar. Tidak ada yang benar-benar berpengalaman, jadi simulator akan jadi kunci besar dalam persiapan.”

Simulasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi pengembangan tim. Permane mengungkap bahwa setelah musim selesai, intensitas kerja di simulator akan meningkat untuk mengeksplorasi setup, geometri suspensi, dan strategi aerodinamika yang sulit diuji di trek balapan.

Dengan tiga balapan tersisa di musim ini dan perubahan besar di depan mata, penundaan pengumuman pebalap 2026 mencerminkan betapa pentingnya keputusan tersebut bagi masa depan Racing Bulls. Permane menyatakan bahwa keputusan akhir akan mempertimbangkan keseimbangan antara performa jangka pendek dan ambisi jangka panjang tim.

Artikel Tag: Racing Bulls, Liam Lawson, F1 2026, Isack Hadjar, Yuki Tsunoda