Legenda Lazio Sebut Lawan Lionel Messi Hancurkan Mentalnya
Lionel Messi
Berita Liga Italia: Legenda Lazio, Alessandro Nesta mengakui menghadapi mega bintang Argentina, Lionel Messi membuat mentalnya hancur. Pada masanya Nesta merupakan salah satu defender paling disegani di dunia sepak bola.
Sebelum berkecimpung di manajemen sepak bola, Alessandro Nesta menikmati kariernya yang panjang dan penuh cerita sebagai pemain sepanjang dua dekade. Menghabiskan masa mudanya di Lazio, ia melakoni debutnya bersama klub ibukota Italia pada 1993 dan menjadi pemain kunci di tim utama, bertahan di sana hampir 10 tahun lamanya.
Alessandro Nesta membantu Biancocelesti menjuarai Serie A musim 1999/2000, selain itu ia mereka juga menjuarai dua Coppa Italia, satu Piala Winner, Piala Super dan Piala Super Italia. Antara 2022 dan 2022, Nesta dikenal sebagai salah satu defender terbaik di Serie A akan tetapi masalah keuangan memaksa klubnya menjual sang bek tengah pada 2002.
Bergabung dengan AC Milan, Nesta berada di puncak kariernya, menjadi bagian dari lini pertahanan klub yang tangguh bersama pemain-pemain seperti Paolo Maldini, Jaap Stam, dan Cafu. Pemain internasional Italia ini memenangkan gelar Liga Champions pertamanya dari dua gelar bersama Rossoneri di musim debutnya, dan kemudian memenangkan Serie A di musim berikutnya.
Sebagai bek yang sangat berbakat, Nesta berhadapan dengan beberapa talenta terbaik sepanjang kariernya. Pada tahun 2021, saat berbicara dengan Calciatori Brutti melalui GOAL, sang legenda mengungkapkan lawan mana yang terlalu tangguh untuk dihadapinya.
Pada musim 2011/12, musim terakhir Nesta sebagai pemain AC Milan, bek tersebut berusia 37 tahun. Setelah tampil lebih dari 20 kali untuk klub di semua kompetisi, Nesta masih menjadi bagian penting dari skuad, tetapi tentu saja, mengingat usianya, ia belum berada di puncak performanya. Meskipun demikian, bek tersebut dipercaya untuk menjadi starter di kompetisi seperti Liga Champions.
Pada tahun 2012, Lionel Messi mencetak 91 gol di era kepelatihan Pep Guardiola di Barcelona yang menjadi klub terbaik di dunia saat itu. Rossoneri menghadapi Barcelona di kompetisi Eropa saat itu, Nesta mengatakan:
“Di menit kesepuluh saya menendang Lionel Messi dan terjatuh ke tanah karena kelelahan, saya bisa melihat bintang. Dia telah memberikan tangannya untuk membantu saya bangkit. Di sana ia menghancurkan saya secara mental. Anda tahu? Saya berada di tanah dan setelah dua detik saya membuka mata, saya melihat wajahnya dengan tangannya terjulur ke depan dan dia ingin membantu saya berdiri. Dia menghancurkan mental saya di sana.”
Nesta mungkin menggunakan pengalaman ini sebagai indikasi bahwa kariernya di sepak bola Eropa telah berakhir, mengingat ia akan hengkang ke MLS pada tahun 2012. Terlepas dari performa Messi saat itu, Barca gagal memenangkan Liga Champions 2011/12, sementara Chelsea akhirnya mengalahkan Bayern Munich di final.
Artikel Tag: Lazio, Alessandro Nesta, Lionel Messi