Legenda MotoGP Ini Lihat Dirinya Punya Banyak Kesamaan dengan Marc Marquez
Marc Marquez dan Kevin Schwantz
Berita MotoGP: Marc Marquez kembali mendapat sanjungan dari legenda balap dunia. Juara 500cc 1993, Kevin Schwantz, mengungkapkan bahwa ia melihat banyak kesamaan antara dirinya dan Marquez, terutama dalam keberanian mengambil jalan sulit dan bertahan di puncak setelah cedera panjang.
Legenda MotoGP Kevin Schwantz memberikan pandangan menarik mengenai perjalanan Marc Marquez setelah hijrah dari Honda ke Ducati. Dalam wawancara terbaru dengan GPOne, pemegang gelar juara dunia 500cc tahun 1993 itu menilai keputusan Marquez meninggalkan pabrikan yang membesarkan namanya adalah langkah berani yang hanya dapat dilakukan oleh pembalap dengan mental juara.
Marquez memulai era baru bersama Gresini Ducati pada 2024, sebuah keputusan yang awalnya sempat diragukan banyak pihak. Namun, kepindahan itu justru menjadi awal dari kebangkitannya. Setelah menemukan kembali kepercayaan diri dan sensasi membalap, ia melaju ke tim pabrikan Ducati dan akhirnya kembali menjadi juara dunia sebelum cedera lengan kembali menghentikan musimnya.
Schwantz menyebut perjalanan itu sebagai bukti karakter kuat seorang Marquez. “Meninggalkan rumah tempat Anda memulai tidak pernah mudah. Saya sendiri tidak pernah melakukannya, tetapi saya memahami keputusannya. Setelah empat tahun penuh cedera, dia tetap bertahan dan menunjukkan semangat luar biasa,” ujarnya.
Menurut Schwantz, Marquez memiliki satu kualitas yang sangat mirip dengan dirinya saat aktif membalap. “Saya melihat diri saya dalam dirinya. Ketika dia meninggalkan Honda, semua orang akhirnya memahami betapa besar pengaruhnya. Beberapa pembalap bisa kompetitif, tapi tidak semua bisa langsung menang. Marquez adalah bukti bahwa kerja keras ada dalam DNA-nya.”
Ia juga menyoroti ekosistem MotoGP modern yang menurutnya jauh lebih kompleks dibandingkan eranya. Perangkat elektronik, ban Michelin, dan aerodinamika membuat dunia MotoGP sangat teknis dan penuh risiko. Schwantz menilai apa yang Marquez lakukan di tengah kondisi teknis seperti itu semakin memperlihatkan levelnya yang berbeda.
Pada sisi lain, legenda asal Amerika Serikat itu memahami betapa beratnya era saat ini bagi pembalap lain, termasuk Francesco Bagnaia yang tengah mengalami musim naik-turun. “Sulit memahami dari luar. Jika Anda terlalu lambat, ban menjadi dingin dan Anda bisa terjatuh. Ini dunia yang sangat berbeda,” ujarnya.
Di tengah perbedaan generasi itu, Schwantz mengakui satu hal yang tetap sama: keberanian. Menurutnya, karakter itu yang membuat Marquez mampu kembali bersaing di level tertinggi dan menciptakan momen yang mengingatkan pada era balap penuh adrenalin.
Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Kevin Schwantz, Ducati