Luciano Spalletti Ungkap Alasan Mainkan Teun Koopmeiners sebagai Bek Tengah
Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti (Image: Juventus)
Berita Liga Italia: Pelatih baru Juventus, Luciano Spalletti, menjelaskan alasannya untuk bereksperimen dengan memainkan Teun Koopmeiners pada laga debutnya melawan Cremonese.
I Bianconeri bertandang ke Stadio Giovanni Zini, Minggu (2/11) dini hari WIB untuk menghadapi Cremonese dalam laga lanjutan Serie A, sebagai pertandingan pertama di bawah asuhan Luciano Spalletti, yang ditunjuk sebagai pengganti Igor Tudor.
Juventus sudah berhasil membuka keunggulan saat laga baru berlangsung dua menit melalui Filip Kostic, dan kemudian menggandakannya melalui Andrea Cambiaso pada menit ke-68.
I Grigiorossi sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui Jamie Vardy pada menit ke-83, namun itu tidak cukup untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan. Juve berhasil meraih kemenangan keduanya secara beruntun, menyambung keberhasilan menaklukkan Udinese dengan skor 3-1.
Ada yang menarik dari kemenangan ini, lantaran Teun Koopmeiners dimainkan sebagai bek tengah di sisi kiri oleh Spalletti.
Sang juru taktik berkepala plontos menjelaskan bahwa dirinya berniat untuk menambah personel di lini tengah, selagi membiarkan Khephren Thuram menekan ke depan.
Tujuannya adalah untuk menutup pergerakan Jamie Vardy, meski sang striker veteran asal Inggris pada akhirnya sukses mencetak gol juga.
"Setelah dua menit, semua orang bisa tahu di mana dia bermain," kata Spalletti soal posisi Koopmeiners, ketika berbicara kepada Sky Sport Italia.
"Saya berharap dia berada di posisi yang bisa memberikan lebih banyak kerusakan, karena kami jarang berhasil mengoper bola dari kanan ke kiri, dan sebaliknya. Tujuannya adalah agar Thuram sedikit maju, agar Koopmeiners masuk ke ruang itu, sehingga kami memiliki pemain tambahan di lini tengah. Itu karena satu-satunya pemain berbahaya Cremonese adalah Vardy.
"Saya melihat penampilan yang bagus dalam hal komunikasi dan fokus, karena Koopmeiners lebih seperti pemain bertahan daripada pemain lain dalam hal memastikan organisasi dan menentukan arah serangan balik. Itu penting, karena Cremonese sangat berbahaya dengan umpan lambungnya yang melewati Vardy, sang juara, yang kita lihat dari gol yang dicetaknya."
Artikel Tag: Teun Koopmeiners, Juventus, Luciano Spalletti, Cremonese, Jamie Vardy