Manchester United Kalah Lagi, Ruben Amorim Pahami Stigma Soal Sistem
Ruben Amorim via gettyimages
Berita Liga Inggris: Ruben Amorim menanggapi kritik yang diarahkan kepadanya usai Manchester United menelan kekalahan 3-1 dari Brentford.
Pelatih asal Portugal itu memahami bahwa sistem permainan kerap menjadi sorotan utama setiap kali tim gagal meraih hasil positif.
"Saat kita menang, masalahnya bukan pada sistemnya. Saat kita kalah, masalahnya pada sistemnya. Saya mengerti itu," kata Ruben Amorim setelah pertandingan usai.
"Saya pikir kami lebih suka bermain seperti Brentford ingin bermain. Dengan umpan-umpan panjang, kami menendang bola, bola kedua, dan kami tidak pernah menemukan ritme permainan kami. Kami tidak pernah memainkan permainan kami.
"Kami tidak pernah menekan lawan. Kami tahu setiap kali mereka merebut bola, mereka akan berlari dan merebut bola. Kami kebobolan dua gol seperti itu."
Manchester United mendapat satu gol balasan melalui Benjamin Sesko dan memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan dari titik penalti di babak kedua, tetapi tembakan Bruno Fernandes terlalu lemah dan berhasil diselamatkan oleh Caoimhin Kelleher sebelum Mathias Jensen memastikan tiga poin untuk Brentford.
Amorim mengatakan penalti dan keputusan untuk tidak memberi kartu merah kepada Nathan Collins atas pelanggarannya terhadap Bryan Mbeumo yang berujung pada hadiah tendangan penalti seharusnya bisa menjadi titik balik, tetapi ia menegaskan bahwa United hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri setelah gagal menemukan ritme permainan.
"Kami berhasil mencetak satu gol, lalu di babak kedua, saya rasa penalti itu bisa mengubah keadaan. Tapi secara keseluruhan, kami tidak pernah puas dengan penguasaan bola yang lama, kendali permainan yang lama. Kami tidak pernah sampai di sana. Jadi, kami kalah," tambahnya.
Artikel Tag: Manchester United, Premier League, Ruben Amorim