Manila Digger Petik Pelajaran dari Kekalahan di Tangan Persib
Pelatih Manila Digger, Li Haijun dalam jumpa pers usai laga
Berita Liga 1 Indonesia: Ambisi Manila Digger untuk lolos ke fase grup AFC Champions League Two di musim ini harus dikubur dalam. Kekalahan dialami tim dari Filipina ini saat bertamu ke kandang Persib di laga play off.
Tim asuhan Li Haijun memainkan laga dengan format single match di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (13/8). Hasil minor 1-2 membuat Manila harus puas hanya bermain di ajang AFC Challenge League.
Sang pelatih menyebut kekalahan timnya disebabkan karena kurangnya pengalaman. Ini adalah kesempatan pertama Manila Digger menembus kompetisi Asia usai menempati posisi runner up di liga musim lalu.
"Persib memiliki gaya permainan yang berbeda karena banyak diperkuat pemain Amerika Latin. Mereka lebih fokus bermain di tengah. Mereka mempunyai strategi yang bagus dan sudah berpengalaman tampil di Asia," kata Li Haijun dalam jumpa pers usai laga.
Karakter permainannya kedua tim juga berbeda dalam laga ini. Manila masih kurang sabar saat menyerang sehingga aliran bola kerap didistribusikan melalui umpan panjang. Penyelesaian akhir juga masih kurang klinis padahal ada beberapa peluang di menit awal.
"Sedangkan kami menggunakan gaya permainan berbeda, kadang masih melakukan umpan panjang untuk membuat peluang. Jika saja kami bisa mencetak gol dalam 15 menit awal, mungkin hasilnya akan berbeda," lanjut dia.
Li Haijun mengatakan bahwa timnya banyak mendapat pelajaran dari pertandingan play off ini. Menurut dia, bermain di level Asia lebih sulit ketimbang bermain di kompetisi domestik dan pasukannya perlu banyak menimba pengalaman.
"Ini jadi laga yang bagus dan kami banyak belajar dari Persib. Dari skill, operan dan strategi yang mereka terapkan. Kami masih harus berlatih karena tidak cukup banyak pemain yang berpengalaman untuk bermain di pertandingan AFC," jelasnya.
Berikutnya Manila Digger akan bermain di kompetisi AFC Challenge League 2025/2026 usai memastikan diri gagal menembus ACL-2. Masih ada waktu untuk Modou Joof dan kawan-kawan untuk melakukan pembenahan.
"Musim ini pertandingan pertama kami (di Asia) dan meraih hasil positif melawan lawan kuat tentu saja sulit. Kami juga mempunyai banyak pemain baru, jadi saya rasa pemain kami hari ini kesulitan," katanya.
"Tetapi masih ada waktu untuk berbenah, bagaimana bisa mengendalikan situasi setelah mampu menyamakan kedudukan. Mungkin kami terlalu terburu-buru dalam bermain dan kami harus lebih seimbang di penyerangan maupun pertahanan. Kami harus belajar lagi untuk di AFC Challenge League," pungkasnya.
Artikel Tag: Manila Digger, Persib, Li Haijun