Mantan Asisten Klinsmann Sebut Transfer Sepakbola di China Konyol

Berita Sepakbola: Mantan asisten pelatih Jurgen Klinsmann, Michael Henke, menyebut bahwa transfer di sepakbola China konyol. Hal itu dikarenakan klub-klub China hanya berfokus untuk mendatangkan pemain-pemain mahal tanpa memperdulikan perkembangan pemain lokal.

Dalam beberapa tahun terakhir sepakbola China memang mulai menyita perhatian. Bukan karena prestasi, namun karena ambisi klub-klub Negeri Tirai Bambu untuk mendatangkan pemain-pemain bintang dunia dengan harga yang fantastis.

Beberapa di antaranya adalah Cedric Bakambu, Oscar, Hulk, Anthony Modeste, Axel Witsel, Ramires, hingga Alex Texeira. Walau pun bernilai tinggi, namun mereka masih belum mampu menunjukkan penampilan yang sesuai ekspektasi. Mereka juga terkadang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Di sisi lain, Henke, juga mengungkapkan ada beberapa pemain asing di China yang tidak berusaha menunjukkan penampilan terbaiknya, mereka hanya bersantai dan hanya menikmati upah yang tinggi.

“Mendapatkan pengaruh dari pemain internasional itu adalah hal yang positif, tetapi pendekatan China itu konyol, jenis pemain yang salah dibeli,” kata Henke.

“Saya terus memberi tahu direksi di klub saya: 'Jika Anda ingin menghabiskan begitu banyak uang untuk pemain dari luar negeri, belanjakan untuk pemain yang akan membuat pemain China lebih baik, bukan hanya untuk mencetak gol. Jangan membeli striker dari Amerika Selatan, tetapi beli bek dari Skandinavia,”

“Anda bisa tahu bahwa begitu banyak pemain dari luar negeri yang hanya ada di sana untuk menghasilkan uang. Demba Ba dan Obafemi Martins adalah pemain profesional dari luar negeri yang sangat dihormati di dalam tim,”

“Tetapi ada juga dua orang Kolombia, yang menganggapnya sebagai kesempatan untuk bersantai dan tidak ingin memaksakan batas mereka lagi. Pemain seperti itu tidak membantu sepakbola Tiongkok,” pungkasnya.

Artikel Tag: China Super League, Michael Henke