Marc Guehi Akui Sempat Ragu Masuk Skuad Inggris di Era Thomas Tuchel
Marc Guehi. (Foto: Eddie Keogh - The FA/The FA via Getty Images)
Berita Sepak Bola: Bek tim nasional Inggris, Marc Guehi, mengakui sempat meragukan peluangnya untuk masuk dalam rencana Thomas Tuchel setelah manajer asal Jerman itu mengambil alih posisi pelatih.
Kapten Crystal Palace tersebut merupakan starter reguler di bawah Gareth Southgate, termasuk di ajang Euro tahun lalu. Namun, Tuchel adalah sosok yang menjualnya ketika masih menangani Chelsea, membuat Guehi bertanya-tanya apakah ia masih masuk dalam rencana sang pelatih baru.
Pada debut Thomas Tuchel bersama Inggris melawan Albania bulan Maret lalu, Marc Guehi hanya duduk di bangku cadangan, kalah bersaing dengan Dan Burn. Meski begitu, pemain berusia 25 tahun itu kini berusaha menyingkirkan rasa khawatir dan fokus menunjukkan kemampuannya.
“Rasanya wajar bagi setiap pemain untuk mempertanyakan hal itu. Pelatih baru datang, dan tidak ada yang tahu seperti apa tim nanti atau siapa yang akan bermain,” ujar Guehi.
“Namun manajer menunjukkan kepercayaan besar kepada kami semua. Setiap kali diberi kesempatan, kami ingin membuktikan kemampuan kami.”
Guehi menegaskan bahwa kekhawatiran tidak akan membantunya berkembang. “Saya dipanggil ke skuad, jadi tidak ada gunanya khawatir. Itu berarti pelatih memercayai saya. Entah bermain atau tidak, saya tetap mendukung tim dan rekan-rekan saya,” katanya.
“Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan rasa cemas. Saya lebih memilih untuk bersemangat dan fokus menjadi versi terbaik dari diri saya.”
Tahun 2025 menjadi periode yang tak terlupakan bagi Guehi — memenangkan Piala FA bersama Crystal Palace di Wembley, hampir bergabung dengan Liverpool sebelum transfernya batal di detik akhir, serta mencetak gol internasional pertamanya untuk Inggris saat menghadapi Serbia bulan lalu.
Meski banyak pencapaian, Guehi mengaku tetap rendah hati berkat dukungan keluarga dan atmosfer positif di skuad Inggris. “Saya pikir tahun ini akan menjadi sesuatu yang spesial untuk dikenang setelah karier saya selesai,” ujarnya. “Kami menyebut diri kami ‘Team England’. Apa pun yang terjadi di klub, semua ditinggalkan ketika kami di sini. Kami datang sebagai satu keluarga.”
Ia pun memuji kekuatan kepemimpinan dalam tim yang menurutnya semakin solid. “Ada banyak kapten klub di sini, dan tiap orang menunjukkan kepemimpinan dengan caranya sendiri — ada yang vokal, ada yang memimpin lewat kualitas permainan, dan ada yang memberi energi luar biasa,” tambahnya.
“Kami tahu bisa saling mengandalkan, bahkan saling mengingatkan saat dibutuhkan. Semangat kebersamaan kami luar biasa.”
Artikel Tag: marc guehi, Thomas Tuchel, Timnas Inggris, Crystal Palace