Martina Hingis Kritisi Tingkah Laku Bernard Tomic
Martina Hingis dan Chan Yung Jan ketika memenangkan US Open nomor ganda putri
Berita Tenis: Petenis yang telah mengantongi 25 gelar Grand Slam sekaligus petenis peringkat 2 dunia di nomor ganda, Martina Hingis melontarkan kritikan terhadap tingkah laku Bernard Tomic dan mengatakan bahwa ‘ia seharusnya bekerja di sebuah pabrik’.
Setelah Hingis berhasil menyandingkan gelar US Open di nomor ganda campuran bersama Jamie Murray asal Inggris dan nomor ganda putri bersama Chan Yung Jan asal Taiwan, ia ditanya mengenai petenis berkebangsaan Australia, Tomic.
“Ia seharusnya bekerja di pabrik. Lalu, ia bisa melihat bagaimana rasanya. Saya lega bisa melihat seseorang seperti Frances Tiafoe yang bertanding melawan Roger, saya mengetahui kisahnya ketika mereka bertemu di ajang World Team Tennis untuk Washington Kastles,” jawab Hingis.
Dalam wawancara tersebut, Hingis terus membicarakan petenis muda AS, Tiafoe yang membuat bintang tenis Swiss, Hingis terkesan. Salah satu yang membuat Hingis terkesan pastinya ketika Tiafoe berhasil membuat Roger Federer harus melalui pertandingan babak pertama yang berakhir dengan 4-6, 6-2, 6-1, 1-6, 6-4.
“Ia tumbuh berkembang di klub tenis lokal, tempat ayahnya bekerja dan ingin bermain. Hal itu sungguh membuat saya senang melihat seseorang yang memiliki hasrat sebesar itu untuk olahraga ini,” lanjut Hingis.
Sangat jelas terlihat bahwa petenis yang akan berusia 37 tahun pada akhir September ini tidak senang dengan tingkah laku Tomic terhadap tenis dan lebih senang melihat seseorang seperti Tiafoe yang memiliki semua potensi, semangat, dan hasrat untuk menggeluti dunia tenis untuk beberapa tahun ke depan.
Tomic saat ini berada di peringkat 146 dunia dan kalah dari petenis berkebangsaan Luksemburg, Gilles Muller di babak pertama US Open dengan 3-6, 6-3, 6-4, 6-4.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Martina Hingis, Chan Yung Jan, jamie murray, Roger Federer, Frances Tiafoe, Gilles Muller, Bernard Tomic