Max Verstappen Berpotensi Pensiun dari F1 Jika Sang Insinyur Andalan Pergi

Berita F1: Eks insinyur F1, Erners Knoors, melihat Max Verstappen begitu bergantung pada Gianpiero Lambiase yang merupakan orang kepercayaannya dan juga Insinyur Red Bull.

Sebagai informasi Gianpiero Lambiase datang ke Red Bull Racing sejak debut Max Verstappen di F1 pada 2016. Pria asal Inggris itu memandu sang pebalap untuk meraih 54 kemenangan Grand Prix serta tiga titel juara.

Hubungan keduanya kerap mengalami pasang surut, sesuatu yang wajar terjadi. Mereka terkadang berdebat, namun juga di saat yang lain begitu kompak.

Kedekatan Lambiase dengan Verstappen bisa dibilang sudah sampai di tahap ketergantungan. The Dutch Devil bahkan sempat berkata jika akan berhenti dari F1 jika Lambiase tidak bersamanya.

"Saya mengatakan kepadanya, ketika dia memutuskan untuk berhenti, saya juga akan berhenti dari Formula 1. Saya hanya ingin bekerja dengannya,” katanya usai memenangi gelar F1 2023, dikutip dari Motorsport.com.

Melihat hubungan Max Verstappen dan Gianpiero Lambiase, bukan sesuatu yang mustahil jika pebalap berumur 26 tahun itu rela gantung helm jika orang kepercayaannya tidak berada di sisinya lagi.

"Saya bisa memahami hal itu. Akankah itu benar-benar terjadi? Seseorang seperti Lambiase, seorang insinyur pada umumnya, mungkin punya alasan lain untuk pergi. Mungkin ada hubungannya dengan keluarga karena ini adalah pekerjaan yang intens. Apa pun bisa salah dan menyebabkan seseorang harus berhenti,” ujar mantan insinyur F1, Ernest Knoors.

"Saya pikir Max pada akhirnya akan berhenti ketika dia siap. Dia ingin menjaga tim yang ada di sekelilingnya untuk tetap bersama sebisa mungkin saat ini. Namun, saya dapat membayangkan kepergian satu orang di inti tim akan memberikan dampak yang besar bagi Max."

"Apakah dia berhenti atau tidak, itu terserah dia, tetapi pasti akan berdampak pada cara dia beroperasi,” tutupnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Gianpero Lambiase, Red Bull, F1 2024