Kanal

Momen Haru untuk Diogo Jota Ternoda, Virgil van Dijk Sampaikan Kekesalan

Penulis: Depe Ptr
12 Agu 2025, 06:43 WIB

Virgil van Dijk via gettyimages

Berita Liga Inggris: Virgil van Dijk menjadi salah satu pemain yang paling vokal menyuarakan kekecewaannya soal suporter Crystal Palace yang memberi gangguan pada momen mengheningkan cipta untuk Diogo Jota.

Laga di Wembley antara Liverpool dan Crystal Palace diwarnai insiden yang meninggalkan rasa pahit bagi kedua kubu. Sebelum pertandingan dimulai, seluruh stadion mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati Diogo Jota dan saudaranya, Andre, yang meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Namun, suasana khidmat tersebut terganggu oleh suara-suara keras dari tribun suporter Palace, yang langsung memicu reaksi keras dari para pemain dan pendukung Liverpool. Momen yang seharusnya penuh penghormatan itu berubah menjadi perbincangan panas. Meski gangguan berasal dari minoritas suporter Palace, dampaknya terasa besar.

Para pemain terlihat jelas terganggu, dan situasi semakin memanas hingga akhirnya wasit Chris Kavanagh memutuskan untuk segera memulai pertandingan setelah peluit awal dibunyikan.

Kepada wartawan, Virgil van Dijk berkata: "Ya, saya kecewa. Hanya itu yang bisa saya katakan. Saya tidak tahu siapa pelakunya, tapi ada banyak yang mencoba menutup-nutupinya, jadi jelas itu tidak membantu.

"Tapi begitulah adanya. Kita tidak bisa mengontrol berapa banyak penggemar yang ada di sini? Apakah hanya 80.000 orang? Jadi, mengecewakan mendengarnya, tetapi jika orang itu atau orang-orang itu bisa pulang dan berbahagia dengan diri mereka sendiri, maka..."

Insiden di Wembley ini menjadi pengingat bahwa rasa hormat di dunia sepak bola bukan hanya tanggung jawab pemain, tetapi juga suporter. Meski sebagian besar penonton menghargai momen tersebut, segelintir tindakan negatif dapat merusak atmosfer dan meninggalkan kesan buruk yang sulit dilupakan.

Artikel Tag: Liverpool, Diogo Jota, Virgil van Dijk

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru