Davide Tardozzi Turut Kasihan Dengan Bagnaia Yang Crash di GP Indonesia

Berita MotoGP : Petinggi Ducati yaitu Davide Tardozzi turut kasihan dengan Francesco Bagnaia yang mengalami crash pada pagelaran MotoGP Indonesia kemarin. Padahal, Bagnaia baru saja meraih kemenangan di GP Jepang (sebelum GP Indonesia).

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Mandalika itu, Francesco Bagnaia jadi salah satu rider yang mengalami nasib sial. Ia terjatuh dan gagal membawa pulang banyak poin dari Indonesia. Bicara soal crash di Mandalika itu, Davide Tardozzi turut merasa kasihan. Ia pun berusaha melindungi Bagnaia.

"Jelas bahwa Pecco sangat terpukul saat ini, pertama sebagai pribadi dan kemudian sebagai rider. Jelas bahwa kami ingin melindunginya dan emosinya. Saat ini, jika Pecco datang dengan air mata berlinang, tidak mungkin sebaliknya, karena dia adalah pembalap yang cepat, tetapi dia juga pria yang sangat sensitif. Saat ini, kami pikir hal terbaik yang harus dilakukan adalah membiarkannya sendiri dan bekerja untuk membuatnya siap tampil di Phillip Island," ucap Tardozzi saat diwawancara oleh media setempat.

"Mesin GP24 dan mesin GP25 memiliki dua homologasi yang berbeda. Jika kami menggunakan mesin GP24 (di Motegi), kami akan melanggar regulasi, dan itu tidak dilakukan oleh Ducati. Jadi mesin yang digunakan Pecco di Jepang adalah GP25. Kemudian, tentu saja, ada staf teknis, tetapi kami tidak bisa menggunakan mesin GP24," pungkasnya sekali lagi.

Artikel Tag: Davide Tardozzi, Francesco Bagnaia