Kanal

Dominasi Ducati Dinilai Sebabkan Harga Pasaran Pebalap MotoGP Anjlok

Penulis: Abdi Ardiansyah
02 Nov 2025, 03:45 WIB

Marc Marquez, Ducati

Berita MotoGP: Pol Espargaro menyoroti dominasi besar Ducati di MotoGP yang justru membawa dampak tak terduga. Menurutnya keunggulan teknis tim ini membuat nilai pasar pebalap menurun karena semua tim kini berpatokan pada motor, bukan lagi bakat sang pebalap.

Kedigdayaan Ducati dalam menguasai persaingan MotoGP dengan motor super kompetitif ternyata membawa efek samping yang tak diinginkan. Pol Espargaro yang kini berperan sebagai test rider KTM, menilai dominasi skuad asal Bologna ini justru menurunkan nilai pasar para pebalap.

Dalam podcast Hospitality Motociclismo baru-baru ini, Espargaro menyebut fenomena Ducati yang begitu perkasa di lintasan telah mengubah cara pandang dalam dunia MotoGP.

“Dalam beberapa tahun terakhir, berkembang pandangan bahwa siapa pun bisa tampil baik dengan Ducati. Motor ini seperti cocok untuk semua pebalap,” ujar Espargaro.

Ia menjelaskan, performa luar biasa Desmosedici GP memang patut diapresiasi karena hasil kerja keras pabrikan asal Italia itu selama bertahun-tahun. Namun, dominasi yang terlalu kuat membuat kompetisi antar tim menjadi timpang. Bahkan, kini bukan lagi kemampuan individu yang dilihat, melainkan motor apa yang dikendarai.

“Faktanya, motor ini bekerja dengan sangat baik sehingga menurunkan gaji para pebalap MotoGP. Semua orang ingin naik Desmosedici GP, karena mereka tahu motor ini cepat di berbagai kondisi,” tambahnya.

Espargaro menilai tim ini kini telah mengubah dinamika bursa transfer pebalap. Dulu, bakat dan prestasi menentukan nilai kontrak seorang pebalap, namun kini hal tersebut tak lagi berlaku karena faktor utama adalah motor.

Situasi ini membuat banyak pebalap muda dari kelas Moto2 tertarik bergabung ke tim-tim Ducati, baik pabrikan maupun satelit. Tim ini pun kini memiliki kemewahan untuk memilih siapa saja yang dianggap potensial, bahkan berhasil menarik Marc Marquez yang meninggalkan Repsol Honda demi kembali ke jalur kemenangan.

Sementara itu, tim seperti KTM, Aprilia, Yamaha, hingga Honda harus bekerja keras menarik perhatian pebalap dengan iming-iming kontrak dan fasilitas menarik.

Meski skuad Borgo Panigali ini tengah menikmati masa keemasan bersama Marquez, Espargaro mengingatkan adanya risiko “keunggulan semu”. Menurutnya keberhasilan Marquez meraih gelar juara dunia ketujuh dengan GP25 bukan berarti motor tersebut sempurna.

Desmosedici GP25 justru membuat Francesco Bagnaia, juara dunia 2022 dan 2023, kesulitan tampil konsisten musim ini.

“Kita lihat saja arah yang akan diambil Ducati. Apakah mereka akan terus bertaruh pada Marquez sambil mempertahankan motor 2025, atau dengan rendah hati mengakui bahwa motor tahun ini tidak sempurna,” tutup Pol Espargaro.

Artikel Tag: Ducati, Pol Espargaro, MotoGP 2025, Marc Marquez

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru