Ducati "Dosa" Telat Bantu Francesco Bagnaia, Peluang Saingi Marquez Sirna
Francesco Bagnaia memenangkan balapan di MotoGP Jepang
Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kembali menemukan momentumnya jelang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika. Namun, pengamat Gustavo Morea menilai Ducati sudah membuat kesalahan fatal karena terlambat memberi dukungan teknis, sehingga peluang Bagnaia menantang Marc Marquez di musim ini pun hilang.
MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini menjadi ajang pembuktian bagi Francesco Bagnaia. Sang juara dunia 2022 dan 2023 itu datang dengan motivasi tinggi setelah meraih kemenangan gemilang di Jepang, kemenangan pertamanya setelah sepuluh balapan tanpa podium.
Di Motegi, Bagnaia tampil sempurna. Ia menguasai pole position, Sprint, hingga balapan utama dengan dominasi penuh. Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa perubahan teknis dari tes Misano benar-benar membantunya menemukan kembali feeling pada bagian depan Ducati GP25.
“Tes Misano memberi kami kesempatan mencoba hal-hal baru yang akhirnya sangat membantu saya,” ujar Bagnaia.
Meski begitu, momentum ini datang terlambat. Marc Marquez sudah lebih dulu mengunci gelar juara dunia dengan dominasi mutlak di musim debutnya bersama Ducati Lenovo.
Pengamat MotoGP Gustavo Morea bahkan menyebut Ducati telah merugikan Bagnaia. Menurutnya, jika motor Pecco sejak awal musim bisa sekencang di Jepang, persaingan gelar melawan Marquez bakal lebih seru.
“Jika Bagnaia melaju cepat di Indonesia seperti di Jepang, maka bos-bos Ducati sudah melakukan kesalahan,” ucap Morea, dikutip dari Motosan. “Mereka telah menghancurkan kesempatan Bagnaia bersaing merebut gelar. Kita kehilangan duel yang seharusnya jadi tontonan besar antara Marquez dan Bagnaia.”
Morea menambahkan, jika Bagnaia mampu konsisten dalam lima balapan tersisa, termasuk di Mandalika, maka ia pantas merasa kecewa dengan keputusan Ducati yang terlambat melakukan perubahan.
“Kalau performa motor dan mentalitas Bagnaia bisa terus seperti ini, dia berhak menuntut Ducati,” imbuhnya.
Bagi Bagnaia sendiri, MotoGP Indonesia bukan lagi soal perebutan gelar, melainkan soal membuktikan dirinya masih kompetitif. Podium dan kemenangan di Mandalika bisa menjadi modal penting untuk menatap musim depan, di mana ia tentu ingin kembali jadi penantang utama.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Marc Marquez, Ducati