Francesco Bagnaia Berniat Akhiri Karir di Ducati

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengatakan ia bisa mengakhiri karier MotoGP-nya bersama Ducati meskipun kesulitan yang dialaminya dengan GP25 menimbulkan keraguan mengenai masa depannya bersama tim tersebut.

Bagnaia telah memimpin tim Borgo Panigale di era tersuksesnya di MotoGP, memenangkan gelar juara dunia dua kali berturut-turut dengan Desmosedici pada tahun 2022 dan 2023, dan finis di posisi kedua setelah Jorge Martin tahun lalu.

Manajer umum Ducati, Gigi Dall’Igna, baru-baru ini menggambarkannya sebagai pembalap terpenting kedua dalam sejarah merek tersebut, hanya di belakang Casey Stoner yang legendaris.

Namun, beberapa pihak berspekulasi bahwa kerja sama Bagnaia dengan Ducati mungkin tidak akan bertahan lebih lama dari akhir kontraknya saat ini, yang akan berakhir pada akhir 2026, kecuali ia mampu memperbaiki performanya dan kembali menjadi pemenang balapan reguler.

Namun, berbicara kepada MotoGP.com, pembalap Italia itu menyatakan minatnya untuk tetap menjadi pembalap Ducati seumur hidup saat ia memasuki fase akhir musim 2025. “Saya tidak pernah meragukan Ducati karena saya pikir karier saya dimulai dan berakhir di Ducati,” ujar Francesco Bagnaia.

“Terlalu dini untuk membicarakan tahun depan,” tambahnya. “Jika saya merasa nyaman dengan motor saya, saya bisa memperjuangkannya. Jika tidak, saya akan mencoba melakukan apa yang selalu saya lakukan, yaitu terus berusaha dan mencoba mengatur segalanya dengan baik.”

Masalah Bagnaia semakin parah di paruh kedua musim ini, yang menyebabkan ia lolos kualifikasi di posisi ke-21 di Barcelona dan finis di luar perolehan poin di kedua balapan di Misano.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, Gigi Dall'igna