Krisis Finansial Bakal Buat Aprilia Kesulitan Kembangkan Motor RS-GP
Aprilia RS-GP
Berita MotoGP: Aprilia menghadapi tantangan besar menjelang perubahan regulasi MotoGP 2027. Keterbatasan anggaran berpotensi membuat pabrikan asal Noale itu tertinggal dari para rivalnya.
Musim MotoGP 2026 memang masih cukup jauh, namun sejumlah tim pabrikan sudah mulai memikirkan tantangan besar yang akan datang pada 2027. Regulasi baru yang mengubah kapasitas mesin dari 1000 cc menjadi 850 cc, serta pelarangan perangkat ride height, diprediksi akan mengubah peta persaingan secara signifikan. Di tengah persiapan tersebut, Aprilia justru menghadapi persoalan krusial yang berpotensi menghambat ambisi mereka.
Menurut laporan Speedweek, Aprilia tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk mengembangkan motor MotoGP 2026 dan proyek motor 850 cc untuk 2027 secara bersamaan. Kondisi ini menempatkan tim asal Noale itu dalam posisi sulit, karena mereka harus memilih fokus pada salah satu proyek, dengan risiko tertinggal di musim lainnya.
Padahal, performa mereka sepanjang 2025 menunjukkan perkembangan positif. Meski Jorge Martin kerap absen akibat cedera, Marco Bezzecchi bersama pebalap penguji Lorenzo Savadori berhasil membawa RS GP menjadi motor yang kompetitif, bahkan mampu menantang dominasi Ducati di beberapa seri. Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, juga optimistis timnya bisa bersaing memperebutkan gelar pada 2026.
Namun keterbatasan anggaran menjadi batu sandungan besar. Skuad asal Noale ini disebut memiliki salah satu anggaran terkecil di grid MotoGP, kondisi yang bisa berdampak serius di era regulasi baru. Jika fokus diarahkan ke pengembangan motor 2026, maka Aprilia berisiko tertinggal saat memasuki musim 2027. Sebaliknya, jika memprioritaskan proyek 2027, performa mereka pada musim 2026 bisa menurun drastis.
Masalah lain yang tak kalah penting adalah minimnya pebalap penguji. Saat ini, tim ini hanya mengandalkan Lorenzo Savadori sebagai test rider utama. Situasi ini berbeda dengan pabrikan lain. Yamaha memiliki Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez, Honda didukung Takaaki Nakagami, Aleix Espargaro, serta Stefan Bradl, sementara Ducati dan KTM juga memiliki lebih dari satu pebalap penguji berpengalaman.
Dengan hanya satu pebalap penguji, beban pengembangan motor menjadi sangat berat, terlebih menghadapi perubahan teknis besar pada 2027. Nama Matteo Baiocco memang sempat membantu di masa lalu, namun kini perannya terbatas pada pengujian fungsional dasar.
Idealnya mereka perlu merekrut satu pebalap penguji tambahan agar proses pengembangan berjalan optimal. Namun kembali lagi, keterbatasan dana menjadi kendala utama. Jika situasi ini tidak segera diatasi, Aprilia berpotensi kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari rivalnya saat MotoGP memasuki era baru.
Artikel Tag: aprilia, MotoGP 2026