Kanal

Lepas Ambisi Juara, Buat Pedro Acosta Bangkit di Paruh Kedua MotoGP 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Des 2025, 21:34 WIB

Pedro Acosta podium di MotoGP Malaysia 2025

Berita MotoGP: Pedro Acosta mengungkapkan bahwa peningkatan performanya di paruh kedua MotoGP 2025 bukan berasal dari kemajuan besar KTM, melainkan dari perubahan pola pikirnya sendiri setelah ia berusaha melupakan mimpinya untuk juara dunia.

Pedro Acosta menilai bahwa kebangkitannya di paruh kedua MotoGP 2025 lebih disebabkan oleh perubahan mentalitas ketimbang perkembangan signifikan pada motor KTM RC16. Pebalap muda Spanyol itu secara jujur mengakui bahwa KTM tidak melakukan banyak perubahan teknis sepanjang musim, dan peningkatan hasil lebih banyak datang dari cara dirinya menghadapi situasi sulit.

KTM dan Acosta sejatinya datang ke musim 2025 dengan ekspektasi tinggi. Setelah musim rookie yang luar biasa pada 2024, Acosta digadang-gadang mampu meraih kemenangan bahkan menantang gelar juara dunia. Namun realitas di lintasan berkata lain. Hingga paruh pertama musim, pebalap berusia 21 tahun itu belum mampu meraih podium, sementara KTM kesulitan bersaing dengan Ducati dan Aprilia.

Masalah utama KTM sepanjang musim adalah konsumsi ban dan kelemahan di area pengereman. Kurangnya grip di awal balapan membuat Acosta kerap kesulitan bersaing sejak lap-lap awal, sesuatu yang beberapa kali memicu frustrasi sang pebalap.

Berbicara setelah balapan terakhir musim di Valencia, Acosta menegaskan bahwa perubahan kecil yang dilakukan KTM selepas jeda musim panas tidak membawa lompatan besar.

“Sejujurnya, motor tidak banyak berkembang karena kami tidak mengubah terlalu banyak hal,” ujar Acosta sebagaimana dilansir dari laman Crash.

“Fairing memang membantu, swingarm juga sedikit membantu, tetapi masalah konsumsi ban dan kurangnya grip di awal balapan masih tetap ada.”

Menurut Acosta, titik balik justru terjadi ketika ia berhenti memikirkan gelar juara dunia dan fokus memaksimalkan paket yang dimilikinya.

“Sejak saya mulai melupakan mimpi kejuaraan, saya hanya mencoba mendapatkan 100 persen dari paket saya,” jelasnya.

“Ada hari di mana hasilnya lima besar, ada hari lain di mana saya kesulitan, dan ada juga balapan di mana saya bisa bertarung untuk podium, setidaknya di sprint race.”

Acosta menilai bahwa aspek yang paling berkembang dari dirinya sepanjang musim adalah mentalitas. Meski ia mengakui merasa lebih nyaman dengan motor, perubahan tersebut tidak datang dari sisi mekanis.

“Yang paling berkembang mungkin pikiran saya. Secara teknis, motornya tidak banyak berubah,” tambahnya.

Ia juga menyebut operasi arm pump yang dijalaninya setelah tes Jerez sebagai salah satu faktor yang membantu menemukan pendekatan berbeda, meski tidak mengubah karakter dasar motor.

Pedro Acosta menyebut paruh pertama musim sebagai fase yang “ingin dilupakan”. Namun setelah target diubah dan fokus dialihkan pada konsistensi, hasil pun mulai membaik. Meski demikian, ia tetap realistis.

“Kami harus jujur bahwa kami masih tertinggal dari Aprilia yang meningkat pesat, dan Ducati masih menjadi pabrikan utama,” tutupnya.

Artikel Tag: Pedro Acosta, ktm, MotoGP 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru