Marc Marquez Merasa Suatu Saat Bisa Dikalahkan Rekan Setim
Marc Marquez Merasa Suatu Saat Bisa Dikalahkan Rekan Setim
Berita MotoGP: Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam karier Marc Marquez dan tidak akan terjadi pada tahun 2025. Tetapi pebalap Spanyol itu bersikeras bahwa ia pada akhirnya akan dikalahkan oleh rekan setimnya di MotoGP selama musim yang panjang dan bebas cedera.
Sejak debutnya di kelas utama pada tahun 2013, Marquez telah mengungguli Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, dan Joan Mir di Honda. Meskipun musim 2020-nya bersama sang kakak, Alex, terhapus oleh cedera, Marc tampil gemilang saat mereka menjadi rekan satu tim di Gresini Ducati musim lalu.
Tahun ini Marquez menghadapi tantangan terberatnya bersama rekan setimnya sejak Pedrosa, bergabung dengan satu-satunya juara bertahan MotoGP lainnya, Francesco Bagnaia, di tim pabrikan Ducati. Mereka berdua sempat beradu argumen di beberapa balapan musim lalu, yang menjadi penentu, tetapi sejauh ini Marc Marquez menang telak di tahun 2025.
Bagnaia memang kesulitan dengan masalah pengereman dan masuk tikungan di GP25, tetapi Marquez tak tersentuh, memenangkan 14 balapan terakhir untuk membangun keunggulan 175 poin di klasemen akhir. Satu-satunya kemenangan Bagnaia musim ini diraih setelah Marc terjatuh dari posisi terdepan di COTA.
Demikian pula, satu-satunya kekalahan Marquez dari Bagnaia dalam balapan yang mereka berdua selesaikan adalah di Jerez, ketika Marc terjatuh di awal balapan.
Kejutan terbesar adalah besarnya selisih poin antara Marquez dan Bagnaia, yang belum pernah naik podium selama tiga putaran terakhir, membuatnya tertinggal 227 poin dari Marc dan 52 poin dari Alex Marquez. Ditanya tentang persaingan rekan setim yang berat sebelah selama akhir pekan di Balaton Park, Marc Marquez mengakui:
“Saya tidak bisa menjawab dengan jujur [bagaimana rasanya berada di pihak lawan] karena sejak saya mulai hingga hari ini, saya selalu mengalahkan rekan setim saya. Jadi saya tidak tahu pengalamannya."
“Saya akan merasakan pengalaman ini, tentu - di masa depan saya akan merasakan pengalaman ini karena ini adalah proses alami. Seseorang akan datang dan mengalahkan saya dengan motor yang sama."
“Yang bisa saya katakan adalah saya ingat ketika saya tiba di MotoGP, saya melakukan beberapa kesalahan di beberapa hari Minggu, karena Pedrosa berada di depan dan saya berusaha mengejarnya. Rekan setim Anda selalu memberikan tekanan ekstra, tetapi di saat yang sama, motivasi ekstra.”
Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, Francesco Bagnaia