Marco Bezzecchi Menjalani Tantangan sebagai Pebalap Pabrikan

Berita MotoGP: Marco Bezzecchi melesat naik di klasemen MotoGP dari posisi kedua belas yang mengecewakan di musim terakhirnya bersama VR46 menjadi posisi ketiga, di belakang Ducati milik Marc dan Alex Marquez, selama musim terbaik Aprilia di kelas utama.

Dan dia melakukannya dengan motor dan tim baru. Pebalap Italia itu tiba di Aprilia dengan semua mata tertuju pada rekan setimnya dan juara dunia bertahan, Jorge Martin.

Namun ketika Martin cedera saat uji coba pramusim, dan kemudian harus absen karena patah tulang lebih lanjut, proyek Aprilia bergantung pada pundak Bezzecchi. Pebalap berusia 27 tahun itu belum pernah mengendarai motor spesifikasi pabrik, apalagi memimpin pengembangan tim resmi.

Namun ia mampu mengatasi tantangan tersebut, membantu direktur teknik Aprilia yang baru, Fabiano Sterlacchini, untuk memperbaiki performa RS-GP yang kurang optimal sekaligus menyempurnakan gaya berkendaranya. Ini adalah tahun yang besar bagimu, Marco, menjadi pembalap pabrikan dan memimpin Aprilia meraih musim MotoGP terbaiknya. Bagaimana kamu akan mengenang tahun ini?

"Yah, ini musim yang sangat keren. Campuran pengalaman. Tentu saja, menjadi pembalap pabrikan untuk pertama kalinya mungkin merupakan tantangan terbesar yang pernah saya hadapi hingga saat ini. Tapi itu juga sangat menarik dan saya sangat bersemangat untuk menghadapi petualangan baru ini," kata Marco Bezzecchi.

"Saya menemukan sekelompok orang yang sangat baik untuk diajak bekerja sama. Selain itu, motornya sangat menarik sejak awal, karena saya langsung menyukainya meskipun kami harus banyak bekerja keras, tentu saja, tapi itu normal. Karakteristik motornya langsung luar biasa. Jadi saya sangat senang sekarang berada di sini berjuang untuk tiga besar di kejuaraan dengan banyak balapan bagus, banyak podium."

Artikel Tag: Marco Bezzecchi, Aprilia Racing, motogp