Massimo Rivola Tahu Bagaimana Pikiran Jorge Martin
Massimo Rivola Tahu Bagaimana Pikiran Jorge Martin
Berita MotoGP: Performa Aprilia yang nyaris sempurna di MotoGP Mandalika dan Phillip Island membuat Massimo Rivola tak bisa berhenti bertanya-tanya apa yang mungkin bisa diraih juara bertahan Jorge Martin jika ia tidak absen karena cedera.
Rekan setim Martin, Marco Bezzecchi, telah memenangkan balapan Sprint di kedua ajang tersebut dan menjadi favorit untuk kedua kemenangan grand prix tersebut. Namun, ia berselisih dengan Marc Marquez di Mandalika, yang mengakibatkan penalti putaran panjang ganda yang membuatnya kehilangan kejayaan di Australia.
Namun, ia bukan satu-satunya pembalap Aprilia yang cepat. Pebalap Trackhouse, Raul Fernandez, juga naik podium Sprint di Indonesia, kemudian meraih kemenangan MotoGP pertamanya pada hari Minggu di Australia, ketika Bezzecchi naik ke posisi ketiga.
"Dia memikirkan apa yang saya pikirkan. Sejujurnya, saya tahu dia cukup istimewa di dua trek itu, Indonesia dan Phillip Island," jawab Massimo Rivola ketika ditanya bagaimana perasaan Martin melihat Aprilia terus-menerus berada di barisan depan.
"Dan saya pikir, oke, ketika kami sampai di sana, dia akan tampil dan akan mendapatkan kepercayaan diri untuk mendekati level Marco. Tapi kemudian kita tahu apa yang terjadi di Motegi, jadi semuanya ditunda."
Martin melewatkan sepuluh dari sebelas putaran pembuka kariernya di Aprilia karena serangkaian cedera. Ia berhasil meraih posisi terbaik keempat di Hungaria sebelum kesalahan besar di awal balapan Sprint Jepang membuat pebalap Spanyol itu kehilangan kendali dan menabrak Bezzecchi, yang mengakibatkan patah tulang selangka kanan yang parah.
Tanggal kembalinya Martin belum jelas, tetapi Rivola sudah menargetkan tahun 2026. "Pada akhirnya, olahraga ini brutal, dan Anda tidak pernah menganggap remeh apa pun," lanjut Rivola.
Artikel Tag: Massimo Rivola, Jorge Martin, Aprilia Racing