Kanal

Rencana Liberty Media di MotoGP Buat Moto2 dan Moto3 Kian Terpinggirkan

Penulis: Abdi Ardiansyah
14 Sep 2025, 22:41 WIB

MotoGP 2025

Berita MotoGP: Rencana baru MotoGP di era Liberty Media mulai menuai kontroversi. Fokus yang semakin besar terhadap kelas premier membuat Moto2 dan Moto3 terancam kehilangan panggung, bahkan jalur karier menuju MotoGP disebut-sebut bisa semakin bergantung pada faktor finansial.

Sejak resmi diakuisisi Liberty Media, promotor baru MotoGP berupaya memperbesar daya tarik kelas utama. Langkah ini meliputi penataan acara hingga detail paddock, namun berdampak pada semakin terpinggirkannya kelas Moto2 dan Moto3.

Beberapa perubahan sudah terlihat. Misalnya, saat sesi lagu kebangsaan sebelum start, para pebalap MotoGP kini berdiri paling depan, meniru gaya Formula 1. Perubahan simbolis ini dianggap sebagai sinyal bahwa spotlight utama hanya difokuskan pada kelas premier.

Yang paling kontroversial adalah rencana restrukturisasi paddock. Dilaporkan The-Race, bangunan utama di dekat pit lane akan eksklusif untuk tim MotoGP. Sementara itu, garasi Moto2 dan Moto3 akan dipindahkan ke bangunan sementara di area lain, berdekatan dengan kantor dan fasilitas hospitalitas.

Praktik serupa memang pernah terjadi di beberapa sirkuit dengan jalur pit sempit, tetapi biasanya hanya sebagian kecil tim non-MotoGP yang dipindahkan. Kali ini, rencana itu berlaku penuh untuk seluruh tim Moto2 dan Moto3.

Kondisi ini dinilai makin mengecilkan eksposur kategori pendukung. Padahal, kedua kelas tersebut selama ini menjadi ajang pembibitan pebalap muda menuju MotoGP. Jika perhatian publik dan sponsor makin berkurang, jalan karier para pebalap bisa kian bergantung pada dukungan dana pribadi atau investor, bukan semata hasil di lintasan.

Bagi talenta muda yang tidak memiliki backing finansial kuat, rencana ini bisa menjadi pukulan berat. Moto2 dan Moto3 berisiko sekadar menjadi “ajang pelengkap” tanpa sorotan besar, sementara biaya berkompetisi di level tersebut sudah sangat tinggi.

Sejumlah pengamat khawatir perubahan arah ini akan mengubah wajah kejuaraan grand prix sepeda motor. MotoGP memang menjadi magnet utama, namun tanpa jenjang yang sehat di Moto2 dan Moto3, masa depan regenerasi pebalap berpotensi terganggu.

Langkah Liberty Media ini menimbulkan pro-kontra. Ada yang menilai fokus penuh pada MotoGP dapat meningkatkan nilai komersial, sementara yang lain menganggap strategi tersebut justru melemahkan fondasi balap motor grand prix secara keseluruhan.

Artikel Tag: Liberty Media, MotoGP 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru