Kanal

Motor Berasap Francesco Bagnaia di Motegi Picu Protes Para Pabrikan MotoGP

Penulis: Abdi Ardiansyah
12 Nov 2025, 11:35 WIB

Francesco Bagnaia menjadi sorotan karena motornya mengeluarkan asap di MotoGP Jepang 2025

Berita MotoGP: Balapan di Sirkuit Motegi pada 4 Oktober lalu berubah menegangkan ketika motor Ducati milik Francesco Bagnaia tiba-tiba mengeluarkan asap pekat lima lap menjelang finis. Meski begitu, Bagnaia tetap melanjutkan balapan dan akhirnya meraih kemenangan keduanya musim ini.

Menurut regulasi MotoGP, jika ada masalah mekanis yang berpotensi membahayakan pebalap lain, direktur lomba wajib mengibarkan bendera hitam dengan lingkaran oranye, tanda bahwa pebalap harus segera keluar dari lintasan. Namun, hal itu tidak dilakukan kepada Bagnaia.

Saat insiden terjadi, Danny Aldridge, direktur teknis kejuaraan, langsung mendatangi garasi Ducati dan berbicara dengan Gigi Dall’Igna, general manager Ducati. Setelah mendengar penjelasan dari pihak tim, Aldridge dan race director Simon Crafar memutuskan untuk tidak memberi sanksi, sehingga Bagnaia tetap bisa melanjutkan lomba.

Keputusan tersebut kemudian memicu protes dari sejumlah pabrikan. Mereka mempertanyakan mengapa prosedur standar tidak diterapkan, terutama karena insiden serupa sempat terjadi dua pekan sebelumnya di MotoGP Austria.

Dalam kasus itu, Jack Miller mengalami masalah serupa saat motornya mulai mengeluarkan asap. Ia terlambat keluar lintasan karena mesin masih hidup dan tidak ada peringatan di dashboard. Akibatnya, Miller mendapat hukuman tidak boleh turun selama 10 menit di sesi latihan berikutnya.

Perbedaan perlakuan antara dua kasus inilah yang membuat para pabrikan menuntut aturan tertulis yang tegas dan berlaku untuk semua tim tanpa pengecualian.

Seorang manajer tim MotoGP menjelaskan kepada Motorsport.com bahwa asap dari motor Francesco Bagnaia kemungkinan berasal dari minyak berlebih yang terbakar akibat panas knalpot, sebuah proses yang dianggap terkendali oleh Ducati. Karena itu, tim berargumen bahwa situasi tersebut tidak berbahaya.

Namun, sejumlah pabrikan lain tidak setuju. Mereka menilai asap yang keluar selama beberapa lap bisa mengendap menjadi minyak di lintasan dan membahayakan pebalap lain.

“Kami tidak tahu nanti seperti apa penanganannya kalau hal serupa terjadi lagi. Apakah keputusan akan tergantung pada pendapat tim, atau murni berdasarkan aturan?” ujar salah satu sumber.

Para pabrikan juga keberatan karena percakapan antara pejabat IRTA dan Dall’Igna ditampilkan di televisi, yang dianggap menimbulkan kesan tidak profesional. Mereka kini mengusulkan adanya saluran komunikasi langsung antara seluruh tim dengan race director agar keputusan diambil secara transparan dan seragam di masa mendatang.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, motogp jepang

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru