Kanal

Novak Djokovic Akui Lalui Hari yang Brutal Di Shanghai

Penulis: Dian Megane
08 Okt 2025, 07:10 WIB

Novak Djokovic [image: getty images]

Berita Tenis: Diuji kondisi yang panas, masalah kaki, dan kelelahan luar biasa, Novak Djokovic mendeskripsikan babak keempat Shanghai Open melawan Jaume Munar sebagai ‘hari yang berat di kantor’, di mana ia mengerahkan seluruh kemampuan terdalamnya demi bertahan.

Disudutkan hingga batas fisiknya di tengah kelembapan yang tinggi, petenis berkebangsaan Serbia muntah di tepi lapangan beberapa kali dan jatuh di atas lapangan setelah kalah di set kedua, yang mendorongnya untuk mendapatkan bantuan medis.

Mantan petenis peringkat 1 dunia secara rutin mencari pertolongan dengan handuk es di sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 41 menit itu. Ia juga beberapa kali meminta waktu jeda untuk medis karena masalah kaki, tetapi kembali ke lapangan untuk menunjukkan ketangguhan ciri khasnya.

Setelah kemenangan tiga set yang penuh semangat melawan petenis berkebangsaan Spanyol, Munar, ia menggunakan media sosial untuk merenungkan beban fisik dari pertandingan tersebut.

“Hari yang berat di kantor. Sangat menantang secara fisik,” tulis Djokovic. “Untungnya, saya memiliki dukungan terbesar di dunia (merujuk pada penonton).”

Sementara setelah pertandingan, petenis berkebangsaan Serbia membicarakan tentang kondisi yang ia hadapi.

“Semuanya sama bagi setiap petenis di lapangan, tetapi kondisinya brutal,” aku Djokovic. “Sungguh brutal ketika tingkat kelembapan mencapai 80 persen setiap hari, terutama bagi mereka yang bermain di sesi siang dengan cuaca panas, dengan matahari, itu bahkan lebih brutal lagi.”

“Bagi saya, hal itu sedikit lebih menantang untuk dihadapi. Tetapi saya harus mengatasi badai hari ini. Jaume memainkan permainan yang luar biasa dari awal.”

Dengan kemenangan tersebut, petenis unggulan keempat mencetak rekor baru. Menginjak usia 38 tahun 4 bulan, ia kini menjadi petenis tertua dalam sejarah yang lolos ke perempatfinal turnamen Masters 1000, melampaui rekor Roger Federer yang berusia 38 tahun 2 bulan ketika mencatatkan pencapaian tersebut di Shanghai musim 2019. Jika ia mengklaim gelar kelima di Shanghai, ia akan mematahkan rekornya dengan Federer untuk petenis dengan gelar terbanyak di turnamen hard-court di Open Era (71).

Melenggang ke perempatfinal Shanghai Open untuk kali ke-11 dalam kariernya, Djokovic akan bertemu petenis berkebangsaan Belgia, Zizou Bergs untuk kali pertama. Saat ini, ia menjadi petenis dengan peringkat tertinggi yang masih tersisa di turnamen Masters 1000 tersebut.

Artikel Tag: Tenis, Shanghai Open, Novak Djokovic, Jaume Munar

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru