Nuno Akui Masalah Bola Mati West Ham Bisa Jadi Beban Psikologis

Berita Liga Inggris: Manajer anyar West Ham United, Nuno Espirito Santo, mengakui masalah timnya dalam menghadapi situasi bola mati bisa berubah menjadi persoalan psikologis jika tidak segera ditangani.

The Hammers menjadi tim dengan catatan kebobolan terbanyak dari skema sepak pojok di Premier League musim ini. Bahkan, pada laga debut Nuno saat menghadapi Everton, mereka kembali kecolongan melalui fase kedua dari situasi sepak pojok.

Masalah ini sudah lama menjadi sorotan, terutama kelemahan West Ham dalam menjaga area tiang jauh. Nuno Espirito Santo pun langsung memfokuskan sesi latihan perdananya pada organisasi bertahan saat menghadapi bola mati.

“Ini bisa jadi masalah psikologis. Tapi kami akan coba mencegahnya. Hal terburuk adalah ketika lawan mendapat sepak pojok, kami langsung merasa dalam masalah. Itu bukan mindset yang tepat. Jika dibiarkan, itu bisa jadi trauma,” ujar Nuno dalam konferensi pers perdananya.

Meski punya pekerjaan besar untuk mengangkat West Ham dari zona degradasi, Nuno menegaskan tidak akan mendatangkan pelatih spesialis set-piece. Menurutnya, staf pelatih yang ada sudah cukup mampu menangani masalah ini.

“Semua staf pelatih punya kemampuan untuk membantu. Ini bukan soal individu, tapi kerja sama tim pelatih untuk menemukan posisi yang tepat bagi pemain,” jelasnya.

Pada Sabtu (4/10) malam WIB, West Ham akan menghadapi ujian berat melawan Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta dikenal tajam dalam memanfaatkan situasi bola mati. Sejak awal musim 2023/24, The Gunners sudah mencetak 36 gol dari skema sepak pojok.

Nuno sadar tantangan yang akan dihadapi anak asuhnya sangat besar. “Kami akan melawan salah satu lawan terkuat saat ini. Jadi, ini akan jadi ujian. Kami butuh pendekatan berbeda untuk menghentikan mereka, bukan hanya dari sepak pojok, tapi juga fase kedua yang sangat penting,” tutup Nuno.

Artikel Tag: Nuno Espirito Santo, West Ham United, Arsenal, Premier League