Kanal

Oliver Kahn Bantah Telah Rusak Struktur Upah Bayern Munich

Penulis: Febrian Kusuma
21 Agu 2024, 11:30 WIB

Oliver Kahn (Sumber: Oliver Hardt/GettyImages)

Berita Liga Jerman: Mantan CEO Bayern Munich, Oliver Kahn, membantah bahwa dirinya adalah sosok yang merusak struktur upah Die Bavarian. Ia menilai bahwa di bawah kepemimpinannya struktur upah Bayern tidak mengganggu ekonomi klub.

Pernyataannya seakan bertolak belakang dengan situasi yang dialami oleh Bayern Munich pada musim panas tahun ini. Bayern harus melepas beberapa pemainnya, seperti Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui untuk mengurangi beban tagihan gaji klub.

Bayern kini dilaporkan memang sedang mengalami kendala keuangan, sehingga mereka harus melakukan penghematan dari sisi gaji pemain. Pemain seperti Leon Goretzka, Joshua Kimmich, Leroy Sane, dan Serge Gnabry, diyakini sebagai penyumbang terbesar dari tagihan gaji klub yang cukup tinggi. Mereka adalah pemain-pemain yang kontraknya, termasuk besaran upahnya, ditawarkan di era kepemimpinan Oliver Kahn.

Saking besarnya gaji keempat pemain tersebut, Bayern Munich kesulitan untuk mendatangkan pemain baru yang menjadi incaran mereka pada bursa transfer. Pada musim panas tahun 2024 kali ini Bayern telah kehilangan target utamanya, Xavi Simons dan Désiré Doué, karena tidak mampu bersaing dengan klub lain untuk memberi tawaran yang menarik kepada sang pemain.

“Gaji selalu dikoordinasikan dan disetujui oleh CFO dan dewan pengawas. Semua orang setuju. Seperti di masa lalu, rasio biaya gaji terhadap turnover berada di bawah 50%. Ini adalah nilai tertinggi dibandingkan klub-klub Eropa lainnya, yang terkadang mencapai 80 % atau lebih,” ucap Eberl, disadur dari laman Bayern Strikes.

“Setiap klub yang memenangkan Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir memiliki biaya gaji yang jauh lebih tinggi daripada FC Bayern,” pungkasnya.

Artikel Tag: Oliver Kahn, Bayern Munich

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru