Kanal

Pandemi Covid-19, Pebulu Tangkis Perancis Gunakan Waktu untuk Refleksi Diri

Penulis: Yusuf Efendi
14 Mei 2020, 02:45 WIB

Lea Palermo/[Foto:Badmintoneurope]

Berita Badminton: Léa Palermo, pebulu tangkis papan atas di tim nasional Perancis yang berkembang cepat, telah menjalani periode penting dalam kariernya tahun lalu, namun harus tertahan karena pandemi virus corona.

Palermo, yang kini berusia 26 tahun, memiliki musim 2018 yang menonjol dengan pasangan ganda putri, Delphine Delrue, karena mereka memenangkan dua gelar, yaitu finalis dari Orleans Masters dan memenangkan emas di Olimpiade Mediterania. Pada tahun lalu, dalam upaya untuk membangun ini, semua fokus berada di jalan menuju Tokyo.

"Ini adalah situasi sulit yang kami semua hadapi dalam dua bulan terakhir. Ini khususnya membuat saya sadar akan situasinya karena ayah saya saat ini bekerja di rumah sakit sebagai ahli radiologi dan melihat seberapa besar dampak virus pada kehidupan semua orang," tutur Palermo dalam sebuah wawancara yang dirilis oleh Badminton Europe.

"Selain itu, tampaknya situasi karantina sebenarnya cukup baik bagi saya karena memberi saya waktu untuk merenungkan dan merefleksikan tentang tahun ini dan tentang bagaimana saya ingin menangani karier bulu tangkis saya dalam beberapa tahun ke depan," kata Palermo.

Awal tahun ini, pada Kejuaraan Beregu Eropa 2020, tim putri Perancis berhasil memenangkan medali perunggu di kandang. Meskipun menjadi bagian dari tim di Liévin, kami tidak melihat Palermo di lapangan.

"Saya telah berusaha menangani cedera leher yang serius sejak November. Karena saya tidak benar-benar mengambil cuti karena kualifikasi Olimpiade. Pada bulan Januari, semakin memburuk di Indonesia Masters sejak peradangan mencapai tulang," ungkapnya.

Apakah ada emosi yang campur aduk untuk Palermo?

"Saya tidak bisa menyembunyikan bahwa minggu ini sedikit naik turun mengenai bagian emosional. Saya harus mengatakan itu terasa sangat sulit mengetahui saya akan tinggal di seluruh kompetisi di bangku cadangan, tetapi pada saat yang sama, itu adalah momen yang sangat bangga berada di tim ini dan mendapatkan medali perunggu di rumah," kata Palermo.

"Kami berjuang begitu keras di Kazan untuk mendapatkannya dan saya ingat sangat bersemangat saat itu, sudah memikirkan untuk hasil yang lebih baik di edisi berikutnya. Dan itulah yang dilakukan tim," Palermo menambahkan.

Terakhir, tahun ini telah menjadi salah satu perubahan besar. Olimpiade telah ditunda. Émilie Lefel telah pensiun. Ini telah menghasilkan Palermo dan Delrue menjadi pelopor Perancis untuk tempat di Olimpiade Tokyo Jepang.

Saat ini, pada peringkat Race to Tokyo, mereka ada delapan ribu poin di belakang pasangan Belanda, Piek dan Seinen. Mengomentari ini, Palermo enggan untuk terpacu dengan peringkat tersebut demi menjaga kinerjanya tetap baik.

"Sejujurnya, saya telah memutuskan untuk berhenti melihat peringkat setelah Indonesia Masters karena kami tahu kami harus membawa kinerja yang baik di Malaysia dan Indonesia untuk tetap berharap tentang peluang kualifikasi kami. Karena kami tidak berhasil tampil sebaik yang kami harus lakukan, saya tahu bahwa saya harus beralih ke tujuan baru," jelas Palermo.

Artikel Tag: Lea Palermo, Delphine Delrue, olimpiade tokyo 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru