Pelatih dan Pemain Kamerun Beberkan Alasan Kegagalannya ke Final AFCON

Berita Piala Afrika: Kamerun telah gagal melaju ke final Piala Afrika setelah dikalahkan oleh Mesir lewat adu penalti dan kurangnya kerja sama tim, nasib buruk dan teknik yang buruk dianggap sebagai penyebab kegagalan tersebut.

Langkah Kamerun di Piala Afrika 2021 harus terhenti di semifinal setelah dikalahkan oleh Mesir 3-1 lewat adu penalti setelah hasil imbang 0-0 tetap bertahan hingga perpanjangan waktu berakhir. Sang pelatih Toni Conceicao menggambarkan kekalahan adu penalti tersebut sebagai kenyataan yang sangat pahit.

“Tim sudah mencoba, tetapi Mesir berhasil mematikan serangan kami dan membalasnya. Itulah kenapa laga pada akhirnya harus diputuskan lewat adu penalti," kata Toni Conceicao.

Sementara itu, kiper Andre Onana mengaku masih sulit untuk menerima kekalahan tersebut karena menurutnya Indomitable Lions bermain lebih baik di laga tersebut.

"Tujuan kami adalah memenangkan trofi ini, sayangnya kami gagal. Sulit rasanya menerima kekalahan seperti ini karena saya pikir kami lebih baik dari mereka. Kami menciptakan lebih banyak peluang, tetapi sayangnya kami gagal mengkonversinya menjadi gol, dan ketika Anda tidak mencetak gol, Anda bisa berada dalam situasi yang sulit. Tapi begitu lah sepak bola, terkadang Anda tidak bermain bagus dan Anda lolos, dan ketika Anda bermain bagus, Anda malah tersingkir," ujar Andre Onana.

Kapten Vincent Aboubakar menganggap bahwa kurangnya etika tim melawan The Pharaohs telah merugikan mereka.

"Dalam sepak bola, Anda menuai apa yang Anda tabur. Kami memiliki tim hebat dan setiap kali kami bermain sebagai tim, kami menang. Dalam pertandingan ini, semua orang ingin menunjukkan kemampuannya dan inilah hasilnya. Kapan pun kami secara kolektif kuat, kami menang, tetapi saat semua orang mencoba melakukan apa yang mereka inginkan, kami gagal," ujar Vincent Aboubakar.

Artikel Tag: Kamerun, AFCON, Piala Afrika, Vincent Aboubakar