Pemerintah China Sebut Mesut Ozil Termakan Berita Hoax
Mesut Ozil. (Foto: Getty Images)
Berita Liga Inggris: Kementerian Luar Negeri China mengatakan bintang Arsenal, Mesut Ozil, telah tertipu oleh berita palsu yang beredar mengenai keadaan menyedihkan suku Muslim Uighur di negara tersebut.
Ozil menggunakan media sosialnya untuk menyuarakan keprihatinannya tentang perlakuan terhadap suku Uighur, minoritas Muslim yang berbahasa Turki, di wilayah barat laut Xinjiang. Suku Muslim Uighur di wilayah tersebut diyakini telah menjadi sasaran penganiayaan agama dan etnis oleh otoritas China.
Tetapi China membantah semua tuduhan tersebut, meskipun PBB menuduh bahwa antara 1 juta dan 2 juta orang - sebagian besar dari suku Muslim Uighur - telah ditahan di Xinjiang sebagai bagian dari kampanye anti-teroris.
The Gunners dengan cepat menjauhkan diri dari komentar Ozil, yang menyatakan bahwa mereka selalu berpegang pada prinsip untuk tidak mencampuri urusan politik. Tapi China sudah terlanjur marah dengan sikap Ozil dan stasiun televisi mereka, CCTV, batal menyiarkan laga antara Arsenal dengan Manchester City pada Minggu (15/12) malam WIB.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, sekarang membuka suara dan mengatakan bahwa Ozil telah disesatkan dengan hoax yang beredar, dan bahkan mengundang pemain berusia 31 tahun itu untuk mengunjungi Xinjiang dan melihat situasi di sana secara langsung.
"Saya tidak tahu apakah Ozil pernah ke Xinjiang secara pribadi, tetapi ia sepenuhnya ditipu oleh berita dan pernyataan palsu yang telah memengaruhi penilaiannya," kata Shuang.
"Kami juga menyambut Ozil untuk datang ke Xinjiang jika ia memiliki kesempatan, untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat. Selama ia memiliki hati nurani, mampu membedakan yang benar dan yang salah, dan menegakkan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan, maka ia akan melihat Xinjiang yang berbeda."
Artikel Tag: Mesut Ozil, Arsenal, Uighur