Kanal

Pengamat F1 Mulai Khawatirkan Nasib Lewis Hamilton Bersama Ferrari

Penulis: Abdi Ardiansyah
24 Agu 2025, 18:09 WIB

Lewis Hamilton

Berita F1: Komentar emosional Lewis Hamilton di GP Hungaria 2025 memicu kekhawatiran di paddock F1. Sejumlah sosok berpengaruh mengungkap rasa cemas terhadap masa depan sang juara dunia tujuh kali bersama Ferrari.

Lewis Hamilton menghadapi periode sulit sejak bergabung dengan Ferrari pada musim 2025. Puncaknya terjadi di GP Hungaria sebelum jeda musim panas, ketika ia tersingkir sejak Q1 dan hanya finis di posisi ke-12. Seusai balapan, Hamilton menyebut dirinya “useless” dan bahkan menyarankan Ferrari untuk menggantinya — pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.

Ungkapan blak-blakan itu sontak membuat resah para pengamat dan orang-orang di paddock. “Saya sangat menghormati seseorang yang berani mengakui kekurangannya. Tapi ini seorang juara dunia tujuh kali. Kalimat itu jelas menunjukkan rasa frustrasi yang dalam,” ujar legenda Le Mans Tom Kristensen di podcast F1 Nation. “Mereka (pebalap) hidup dari kepercayaan diri. Itu merasuk ke dalam dirinya, dan orang-orang di paddock benar-benar khawatir tentang Lewis.”

Hamilton sejatinya masih terikat kontrak penuh hingga akhir 2026, dan Ferrari ingin melihatnya sukses. Untuk memahami kesulitannya dengan SF-25, ia bahkan membagikan dokumen teknis kepada tim. Kristensen menilai langkah itu normal dan bisa memperkuat kerja sama dengan insinyur. “Dialog semacam itu membangun kepercayaan dan tim yang solid. Lewis hanya terlalu keras pada dirinya sendiri,” tambahnya.

Jurnalis Diego Mejia menilai Ferrari perlu segera memberi Hamilton paket yang cocok dengan gaya balapnya. “Kondisinya mirip dengan Daniel Ricciardo. Kadang mobil generasi tertentu bisa mengikis kekuatan alami seorang pebalap. Saya berharap situasi Lewis akan membaik di paruh kedua musim,” jelasnya.

Sejauh ini, Hamilton belum mampu meraih podium bersama Ferrari, sebuah rekor buruk yang terakhir kali dialami Kimi Raikkonen pada 2014. Dengan regulasi baru F1 2026 yang akan mengakhiri era ground effect, Hamilton diharapkan bisa menemukan kembali performa terbaiknya. Namun, jika situasi tak kunjung membaik, isu pensiun bisa jadi semakin menguat.

Kini, mata publik tertuju pada GP Belanda, di mana Hamilton akan kembali turun lintasan. Pertanyaan besarnya: apakah sang legenda mampu membalikkan keadaan, atau justru semakin larut dalam keraguan?

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, Formula 1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru