Persaingan dan Harga Tinggi Hambat Pergerakan Transfer Newcastle United
Eddie Howe via gettyimages
Berita Liga Inggris: Newcastle United mengalami kesulitan besar dalam menuntaskan sejumlah transfer penting pada jendela transfer musim panas tahun ini.
Setelah gagal mendatangkan target utama seperti Hugo Ekitike, Benjamin Sesko, dan Joao Pedro—yang masing-masing memilih bergabung dengan Liverpool, Manchester United, dan Chelsea—The Magpies kini berada dalam tekanan besar untuk segera memperkuat lini depan mereka.
Meski keberhasilan mendatangkan Malick Thiaw dan Jacob Ramsey pekan lalu sempat memberi angin segar, kenyataannya Newcastle United masih menghadapi jalan terjal. Salah satu hambatan terbesar adalah mencari pengganti Callum Wilson. Para striker top cenderung menginginkan jaminan menit bermain reguler, sehingga enggan menerima peran sebagai pelapis Alexander Isak.
Selain itu, faktor harga juga membuat situasi semakin rumit. Striker dengan kualitas mumpuni kini dibanderol sangat tinggi. Sebagai contoh, target-target yang diincar Newcastle harganya meroket begitu ada kabar bahwa klub siap mencari pengganti Isak. Dengan kebutuhan mendesak, setiap negosiasi menjadi lebih sulit untuk diselesaikan dengan cepat.
Dari sisi finansial, Newcastle memang berada dalam posisi yang lebih kuat dibanding musim lalu setelah kerugian besar mereka akhirnya keluar dari perhitungan aturan PSR tiga tahunan. Namun, manajemen klub tetap bersikap hati-hati. Mereka tidak ingin melakukan pengeluaran berlebihan yang justru membatasi ruang gerak di bursa transfer berikutnya.
Kondisi ini membuat daftar target Newcastle semakin sempit. Klub harus benar-benar memilih pemain yang dianggap tepat, baik secara kualitas maupun harga. Meski kebutuhan mendesak sudah jelas, kehati-hatian manajemen menunjukkan bahwa The Magpies berusaha menjaga keseimbangan antara ambisi jangka pendek dan keberlanjutan tim dalam jangka panjang.
Artikel Tag: Eddie Howe, Premier League, Newcastle United