Kanal

Poin Haas Melonjak di F1 2025, Namun Hasil Akhir Justru Mengejutkan

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Des 2025, 19:20 WIB

Esteban Ocon

Berita F1: Haas F1 Team mengakhiri musim Formula 1 2025 di peringkat kedelapan klasemen konstruktor. Secara statistik, tim ini menunjukkan kemajuan dengan mengoleksi 79 poin, meningkat signifikan dibandingkan 58 poin pada musim 2024. Namun, peningkatan tersebut tidak cukup untuk mempertahankan posisi, karena mereka justru turun satu tingkat dari peringkat ketujuh ke kedelapan.

Musim 2025 juga menandai awal kerja sama duet pebalap baru, Esteban Ocon dan Oliver Bearman. Ocon yang direkrut dari Alpine langsung mengambil peran sebagai pemimpin tim pada paruh pertama musim. Pengalamannya terbukti krusial dalam menjaga stabilitas, terutama saat ia lebih sering unggul dari Bearman di sesi kualifikasi dan konsisten mengamankan poin.

Hingga jeda musim panas, Ocon telah mengumpulkan 27 poin, jauh di atas Bearman yang baru meraih delapan poin. Salah satu hasil terbaik Ocon datang saat finis kelima di Grand Prix China, yang menjadi pencapaian tertinggi Haas sepanjang musim. Kemampuan membaca balapan, mengelola ban, serta memanfaatkan peluang membuat mereka mampu mencuri poin penting di awal kompetisi.

Namun, memasuki paruh kedua musim, performa mobil Haas mulai menemui batas. Paket pembaruan yang diperkenalkan menjelang akhir musim tidak memberikan dampak signifikan. Meski Ocon tetap tampil rapi dan minim kesalahan, aliran poinnya melambat drastis. Ia menutup musim dengan total 38 poin dan finis di posisi 15 klasemen pebalap.

Sebaliknya, Oliver Bearman justru menunjukkan grafik peningkatan tajam. Pebalap rookie tersebut sempat kesulitan di awal musim akibat minim pengalaman, termasuk akumulasi poin penalti super licence FIA dan insiden kecelakaan di pit lane Silverstone. Namun sejak paruh kedua musim, Bearman tampil lebih matang dan konsisten.

Sebanyak 33 dari total 41 poinnya diraih setelah jeda musim panas. Penampilan impresifnya terlihat saat finis keenam di Grand Prix Belanda setelah start dari pit lane, lalu disusul finis keempat di Meksiko dan keenam di Sao Paulo. Hasil tersebut mengantarkannya finis di posisi 13 klasemen akhir, mengungguli Ocon.

Meski individu tampil menonjol, Haas masih dihadapkan pada persoalan tim secara keseluruhan. Kesalahan strategi dan pit stop yang kurang rapi beberapa kali menghilangkan peluang finis di zona poin ganda. Dalam persaingan midfield yang sangat rapat, kesalahan kecil menjadi penentu hasil akhir.

Menatap musim 2026, Haas membawa optimisme baru seiring kemitraan strategis dengan Toyota Gazoo Racing. Dukungan teknis, peningkatan fasilitas, serta kesinambungan duet pebalap menjadi modal penting menghadapi regulasi baru. Tantangan Haas kini adalah memastikan ketajaman operasional sejalan dengan potensi dan ambisi besar yang telah dimiliki.

Artikel Tag: Haas, Esteban Ocon, Oliver Bearman, F1 2025, F1 2026

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru