Kanal

Proyek Mesin F1 Penuh Tantangan, Audi Ungkap Tekanan Internal

Penulis: Abdi Ardiansyah
18 Nov 2025, 15:00 WIB

Mattia Binotto

Berita F1: Audi terus melaju menuju debutnya di Formula 1 musim depan setelah resmi mengambil alih tim Sauber yang dalam dua tahun terakhir tampil dengan nama Stake. Persiapan pabrikan Jerman itu telah berlangsung hampir empat tahun, termasuk perombakan besar dalam struktur internal mereka. Salah satu langkah penting adalah menunjuk Mattia Binotto sebagai pemimpin proyek, sosok yang sebelumnya memimpin Ferrari dalam periode penuh tekanan.

Binotto mengakui bahwa komitmen Audi untuk membangun power unit sendiri menghadirkan tantangan teknis yang tidak kecil. Dalam wawancaranya dengan F1.com, ia menyatakan bahwa proses pengembangan mesin membutuhkan waktu jauh lebih panjang dari pembuatan sasis maupun aerodinamika. “Tantangannya sangat besar,” ujar Binotto. “Power unit adalah komponen yang rumit, dan tim sudah memulainya sejak beberapa tahun lalu. Semua berjalan baik di dyno, tetapi perjalanan kami masih panjang dan banyak hal yang perlu dipelajari.”

Saat ini, tim tengah fokus melakukan pengujian ketahanan dan keandalan mesin melalui dyno. Binotto mengakui fase ini sering memunculkan tekanan internal. “Saat ini kami sedang fokus pada reliabilitas untuk memastikan semuanya siap saat musim dimulai. Ada beberapa momen yang cukup menegangkan di Neuburg, tapi memang itu bagian dari tantangannya,” jelasnya. Neuburg yang dimaksud adalah markas pusat pengembangan power unit Audi.

Sebelumnya mereka menyatakan target ambisius untuk menjadi penantang gelar juara dunia pada 2030. Langkah ini menunjukkan keberanian besar, mengingat membangun tim kompetitif dari nol bukan pekerjaan mudah. Binotto menilai bahwa pengembangan mesin hanya satu dari banyak hambatan yang harus dilalui jika tim ingin mencapai level tertinggi. “Tantangan dalam membuat power unit memang besar, namun untuk menjadi juara dunia, tidak ada satu pun tugas yang mudah,” katanya. “Sulit untuk memilih mana yang paling berat, karena untuk menjadi yang terbaik, semua aspek harus sempurna. Untuk pabrikan baru, tentu saja tantangan ini jauh dari ringan.”

Dengan aturan baru F1 yang mulai berlaku pada 2026 serta komitmen jangka panjang Audi, musim mendatang akan menjadi tolok ukur awal seberapa jauh kesiapan mereka menghadapi persaingan paling ketat di dunia motorsport. Meski penuh tekanan, Binotto menegaskan bahwa tim tetap bersemangat dan optimistis menatap perjalanan panjang menuju puncak kompetisi Formula 1.

Artikel Tag: Audi, Mattia Binotto, F1 2026, Sauber

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru