Ragam Berita Badminton: 65 Tahun PBSI, Bisa Apa Sekarang?
Perayaan 65 Tahun PBSI/[foto:badmintonindonesia.org]
Ligaolahraga - Ragam Berita Badminton: PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) baru saja merayakan Ulang Tahunnya yang ke-65 pada tanggal 5 mei 2016 sejak berdiri tahun 1951 silam. Apa saja prestasi yang sudah dicapai di era sekarang? Tepat dengan 65 Tahun PBSI saat ini.
Dalam perkembangannya, hingga 65 tahun PBSI saat ini, bulu tangkis di Indonesia sudah menjadi semacam olahraga rakyat. Banyak prestasi yang sudah dihasilkan dari cabang olahraga ini. Indonesia pernah berprestasi di Kejuaraan Dunia, Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan All-England, Piala Sudirman, serta pesta olahraga besar seperti Sea Games, Asian Games, dan bahkan Olimpiade.
Jika kita melihat sejarah Bulutangkis Indonesia, hanya ada satu kata yang yang pantas di ucapkan ‘Hebat’. Lihat saja Legenda Rudi Hartono yang sudah delapan kali memenangkan gelar All England yang mana tercatat sebagai atlet yang paling banyak mendapatkan juara di turnamen paling bergengsi tersebut.
Ada juga Lim Swie King yang terkenal dengan pukulan mautnya, Icuk Sugiarto yang pernah juga menjadi Juara Dunia. Alan Budikusuma hingga era sekarang yaitu Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra Setyawan, serta Tantowi Ahmad/Liliyana. Sebenarnya masih banyak atlet-atlet berprestasi lainnya, tapi karena terlalu banyak, tidak mungkin disebutkan satu-persatu dalam rentang pencapaian manis dan pahit 65 tahun PBSI.
Jika dilihat dari prestasi di olimpiade sepanjang 20 tahun terakhir, sekarang prestasi bulu tangkis Indonesia sangat jatuh dan mungkin terlalu jauh. Dari olimpiade 1992, 1996, 2000, 2004, dan 2008 Indonesia setidaknya menyumbangkan satu medali emas dari cabang bulu tangkis. Tapi di olimpiade 2012 di London Inggris lalu, Indonesia tidak mampu menyumbangkan emas, bahkan merebut perak dan perunggu saja juga tidak.
“Kami di PBSI penuh dengan ketidaksempurnaan, apapun yang menjadi catatan saat ini akan jadi catatan menuju kesuksesan. Termasuk salah satu terobosan seperti sponsor individu, streamlining pengurus, sampai bisa menempatkan perwakilan Indonesia di badan dunia (BWF), hanya untuk satu objektif yaitu kepentingan Indonesia,” ucap Gita Wirayawan, Ketua Umum PBSI dalam sambutannya acara perayaan 65 tahun PBSI sekaligus pelepasan Tim Thomas dan Uber 2016 di gedung Pelatnas CIpayung Jakarta. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI badmintonindonesia.org.
Namun dengan segala upaya dari berbagai elemen masyarakat, pengurus maupun organisasi kita dalam hal ini PBSI, tentunya berharap Indonesia bisa kembali mencetak sejarah dengan menempatkan seluruh altet dijajaran petenis Dunia, dan tentu saja dari tolok ukur prestasi yang didapat demi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia yang seakan rindu dengan sosok yang disegani seperti Legenda kita terdahulu merekam jejak hingga kini induk organisasi tersebut mencapai usia 65 tahun PBSI.
Artikel Tag: rudi hartono, lim swie king, taufik hidayat, sejarah bulutangkis indonesia, PBSI