Rashid Sidek Waspadai Kejutan Para Pemain Tuan Rumah di Kejuaraan Dunia 2025
Alex Lanier-Shi Yuqi/[Foto:BWF]
Liga Olahraga : Saksikan "Tiga Musketeer" Prancis di Kejuaraan Dunia Paris dari 25 hingga 31 Agustus mendatang.
Alex Lanier, Christo, dan Toma Junior Popov mungkin bukan penantang gelar, tetapi mereka masih cukup berbahaya untuk menimbulkan kejutan.
Legenda bulu tangkis Datuk Rashid Sidek merasa bahwa para pebulu tangkis Prancis tidak bisa dianggap remeh, terutama saat mereka bermain di kandang sendiri.
Pemain nomor 1 dunia asal Tiongkok Shi Yu Qi dan pemain nomor 2 dunia asal Denmark Anders Antonsen akan menjadi salah satu favorit untuk merebut gelar tunggal putra di Kejuaraan Dunia tahun ini.
Namun, Rashid memperingatkan bahwa orang Prancis mampu menggunakan keuntungan kandang untuk mengubah tim-tim raksasa di Paris.
Lanier, pemain peringkat 7 dunia, yang baru berusia 20 tahun, telah menjadi juara Eropa termuda dan telah memenangkan Orleans Masters serta menjadi runner-up di Japan Open tahun ini.
Saudara Popov — Christo, pemain nomor 10 dunia, dan Toma Junior, pemain nomor 15 dunia — juga secara rutin mencapai perempat final dan seterusnya di World Tour musim ini.
"Kualitas tunggal putra sangat tinggi. Meskipun Yu Qi tampak di atas kertas sebagai favorit, para pemain bulu tangkis Prancis akan menjadi penentu di Paris," kata Rashid.
"Mereka telah mengalahkan beberapa nama besar, dan setiap 10 pebulu tangkis teratas akan khawatir bermain melawan mereka. Mereka mungkin tidak akan mampu memenangkan gelar juara, tetapi mereka mampu mengalahkan beberapa pesaing teratas."
Lanier membuktikan bahwa kemenangannya meraih gelar juara Japan Open tahun 2024 bukanlah suatu kebetulan dengan mencapai final lagi, namun gagal karena digagalkan oleh Yu Qi.
Pemain veteran Taiwan dan pemain nomor 6 dunia Chou Tien Chen adalah pemain lain yang diperkirakan Rashid akan menyulitkan para penantang gelar di Paris.
Chou Tien Chen, 35 tahun, mengalahkan juara dunia Kunlavut Vitidsarn dalam dua game langsung untuk mencapai babak empat besar China Open dua minggu lalu. Ia juga mengalahkan Kunlavut dalam perjalanannya ke final Indonesia Open pada bulan Juni.
Kita tidak boleh meremehkan Tien Chen, yang juga merupakan kuda hitam di Paris. Dia telah mengalahkan Kunlavut dua kali dan memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemain top mana pun.
"Saya tidak yakin mereka akan memenangkan gelar, tetapi para pebulu tangkis Prancis dan Tien Chen dapat mengakhiri impian banyak orang di Kejuaraan Dunia," tambah Rashid.
Artikel Tag: Alex Lanier, Toma Junior Popov, Christo Popov, Kejuaraan Dunia 2025