Kanal

Red Bull Mulai Cemas, Regulasi F1 2026 Bisa Mengusik Masa Depan Verstappen

Penulis: Abdi Ardiansyah
19 Des 2025, 15:40 WIB

Max Verstappen (Red Bull)

Berita F1: Perubahan besar regulasi Formula 1 pada musim 2026 mulai memunculkan kegelisahan di internal Red Bull. Kekhawatiran itu berkaitan langsung dengan masa depan Max Verstappen, pebalap andalan yang selama ini menjadi poros kekuatan tim.

Formula 1 akan memasuki era baru pada musim 2026 dengan perubahan teknis paling radikal dalam sejarah modern. Regulasi baru mencakup desain sasis yang berbeda serta unit daya dengan sistem elektrifikasi yang jauh lebih dominan, sehingga menuntut gaya mengemudi yang tidak sama dengan era sebelumnya. Situasi ini ternyata memicu kekhawatiran di internal Red Bull Racing.

Mantan pebalap Formula 1, Karun Chandhok, mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Red Bull merasa cemas Max Verstappen mungkin tidak akan cocok karakter mobil generasi terbaru tersebut. Chandhok menyebut pembicaraan itu muncul dalam diskusi informal dengan para kru saat rangkaian balapan di Brasil.

“Ada pertimbangan soal seberapa besar Max akan bisa menikmati mobil generasi baru,” ujar Chandhok kepada Sky F1. 

Ia menambahkan bahwa beberapa orang di Red Bull mengaku sedikit gelisah dan menyampaikan kekhawatiran bahwa Verstappen bisa saja merasa Formula 1 pada 2026 tidak lagi semenarik sebelumnya.

Mobil F1 2026 dirancang dengan fokus besar pada manajemen energi dan penggunaan tenaga listrik yang meningkat signifikan. Aspek ini membuat gaya balap menjadi lebih teknis dan strategis, berbeda dengan karakter agresif yang selama ini menjadi ciri khas Verstappen. Chandhok menilai perubahan tersebut berpotensi tidak cocok dengan preferensi sang juara dunia.

“Ini akan menjadi gaya balapan yang sangat berbeda,” lanjut Chandhok. “Jika itu tidak cocok, bisa saja justru menguntungkan pebalap lain dalam tim.”

Verstappen sendiri memang beberapa kali mengungkapkan kekhawatirannya terhadap arah Formula 1. Ia pernah menyoroti padatnya kalender balap, semakin banyaknya sprint race, serta risiko berkurangnya kesenangan dalam mengemudi.

Bahkan pebalap asal Belanda itu secara terbuka menyatakan tidak menutup kemungkinan meninggalkan F1 lebih cepat jika regulasi baru tidak memberikan pengalaman balap yang menyenangkan.

Meski demikian Chandhok menegaskan bahwa Verstappen bukan tipe pebalap yang mudah menyerah. Ia menilai musim ini menjadi bukti bahwa Verstappen tetap berjuang maksimal meski menghadapi tantangan besar.

“Musim ini menunjukkan dia tidak akan begitu saja pergi,” kata Chandhok. “Dia tidak mundur di tengah jalan.”

Saat ini Verstappen masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim 2028. Namun, dengan perubahan besar yang akan datang, kekhawatiran internal Red Bull menunjukkan bahwa masa depan sang pebalap bintang tetap menjadi isu sensitif menjelang era baru Formula 1.

Artikel Tag: Red Bull, F1 2026, Max Verstappen

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru