Rexy Mainaky Desak Cheng Su Yin Buang Rasa Takut dan Berpikir Positif
Hoo Pang Ron-Cheng Su Yin/[Foto:NST]
Berita Badminton : Direktur kepelatihan nasional Rexy Mainaky telah mendesak spesialis ganda campuran Cheng Su Yin untuk mengadopsi pola pikir yang lebih positif saat ia dan Hoo Pang Ron bersiap untuk debut Kejuaraan Dunia mereka di Paris dari 25-31 Agustus.
Pemain nomor 16 dunia Pang Ron-Su Yin, unggulan ke-15, merupakan salah satu prospek ganda campuran Malaysia yang paling cemerlang musim lalu, yang menutup kebangkitan mereka dengan melaju ke final China Masters.
Namun tahun 2025 menceritakan kisah yang berbeda. Mereka tersingkir di babak awal sembilan dari 11 turnamen, yang memicu kekhawatiran atas performa dan kepercayaan diri mereka.
Rexy Mainaky yakin akar permasalahannya terletak pada pendekatan mental Su Yin, dan mengatakan beban ekspektasi telah menumpulkan gaya tak kenal takut yang pernah mendefinisikan permainannya.
"Waktu pertama kali bergabung, dia tidak punya apa-apa untuk dikorbankan. Dia tidak terlalu banyak berpikir," kata Rexy.
"Tapi sekarang, dengan ekspektasi orang-orang... mungkin pola pikirnya adalah, 'Saya tidak boleh kalah. Kalau saya kalah, ini akan terjadi, itu akan terjadi.' Pada akhirnya, itu memengaruhi performanya."
Dia mengatakan perubahan ini telah menumpulkan naluri menyerang dan membuatnya ragu-ragu di saat-saat genting.
"Kita bisa lihat, Su Yin yang dulu bermain begitu berani itu berbeda. Sekarang, semuanya terasa mandek," tambahnya.
Contoh nyata terjadi di Malaysia Open pada bulan Januari, ketika Pang Ron-Su Yin menyia-nyiakan posisi menang melawan Lu Ming Che-Hung En Tzu dari Taiwan.
Setelah kalah tipis di game pertama 26-28, mereka bangkit dan mengambil game kedua 21-14 dan memimpin di game penentuan — hanya untuk kemudian goyah dan kalah 22-24.
Keruntuhan itu, meskipun terkendali, terbukti menjadi titik balik yang menyoroti perlunya pendekatan mental yang lebih kuat.
Rexy Mainaky mengatakan tekanan untuk menang telah menjadi kontraproduktif, yang menyebabkan Su Yin terlalu banyak berpikir dan kehilangan fokus selama reli.
"Dia takut kalah dan ini membuatnya mulai menganalisis berlebihan berbagai hal," katanya.
Ia percaya bahwa menemukan kembali kepositifannya — dan bermain dengan kebebasan dan kepercayaan diri yang pernah dimilikinya — adalah kunci bagi pasangan itu untuk mewujudkan potensi mereka di panggung dunia.
Artikel Tag: rexy mainaky, Cheng Su Yin, Hoo Pang Ron