Sering Jual Pemain, Roma Bantah Sedang Kesulitan Keuangan

Berita Liga Italia: Tiap kali jendela transfer dibuka, AS Roma selalu menjual pemain mereka hingga banyak yang berpendapat bahwa Roma butuh uang demi memenuhi regulasi Financial Fair Play, namun CEO Roma, Mauro Baldissoni, membantahnya, menurut Baldissoni, Roma tak butuh uang karena pemilik klub mereka adalah orang kaya.

Baldissoni mengatakan bahwa meskipun Roma tidak bisa bertindak bebas karena terikat regulasi Financial Fair Play (FFP), namun Roma bukan klub yang mengalami kesulitan keuangan karena pemilik klub selalu siap menyuntikkan tambahan dana.

“Klub tidak bisa bebas untuk bertindak menurut strategi kami selama beberapa tahun terakhir. Klub harus mematuhi regulasi Financial Fair Play, yang pada awalnya dirancang oleh UEFA dan sekarang telah diadopsi oleh Liga Italia. Ini menempatkan batasan tentang bagaimana kami beroperasi di pasar transfer karena klub harus menyeimbangkan keuangan. Pengeluaran harus seimbang dengan pendapatan,” kata Baldissoni.

“Orang-orang sering mengatakan bahwa Roma butuh uang, tapi tidak, untungnya Roma tidak butuh uang karena pemilik klub solid dalam hal keuangan – mereka telah menyuntikkan dana sebesar 98 juta Euro dalam 15 bulan terakhir. Lihat saja laporan keuangan kami, yang bisa diakses oleh publik.

“Dan itu bahkan belum termasuk uang yang masuk sebelum kenaikan modal saham tahun 2014, yang sebesar 100 juta Euro. Meskipun demikian, suntikan modal dari pemilik tidak digunakan dalam perhitungan kerugian FFP.”

“Roma gagal lolos kualifikasi Liga Champions tahun lalu. Dengan skuat yang terdiri dari (pemain-pemain) mahal yang disatukan untuk berkompetisi dalam level spesifik. Meskipun demikian pemilik klub tetap menginvestasikan tambahan dana agar kami bisa mengatasi pengeluaran yang membengkak, namun sayangnya hal tersebut tidak diperhitungkan oleh Financial Fair Play.”

Artikel Tag: Mauro Baldissoni, AS Roma, Financial Fair Play