Sering Menyundul Bola, Shearer Khawatir Alami Gangguan Otak
Alan Shearer/SPORTBible
Berita Ragam Sepakbola: Mantan kapten Tim Nasional Inggris, Alan Shearer, khawatir dirinya berisiko menderita demensia atau penurunan kemampuan otak karena kerap menyundul bola saat masih aktif sebagai pemain. Menurut pria berusia 47 tahun itu dia setidaknya menyundul bola 100 kali dalam sehari di lapangan.
Sepanjang kariernya, Shearer berhasil mengoleksi 260 gol dalam 18 tahun kariernya sebagai pesepakbola profesional. Dalam kurun waktu itu dia membela Southampton, Blackburn Rovers, serta klub kota kelahirannya Newcastle United.
Namun komentator di acara Match of the Day ini mengaku kini dia mulai mengkhawatirkan kesehatannya setelah ilmuwan mengingatkan bahwa mennyundul bola berulang kali bisa mengakibatkan demensia atau berkurangnya kemampuan otak.
Kekhawatiran Shearer ini datang 15 tahun setelah kematian striker Inggris Jeff Astle, yang berdasarkan pemeriksaan menunjukkan dia mengalami demensia akibat menyundul bola.
Alan Shearer menjalani pemeriksaan untuk mengetahui kondisi otaknya.
Saat ini banyak desakan yang meminta Football Association untuk melarang seorang anak di bawah 10 tahun menyundul bola saat latihan dan bertanding karena dikhawatirkan bisa memicu demensia.
Para aktivis kampanye ini telah mendesak parlemen untuk melakukan penyelidikan terhadap FA yang dianggap tak memedulikan peringatan bahwa menyundul bola berhubungan dengan demensia.
Shearer yang mencetak 30 gol dalam 63 penampilannya bersama Timnas Inggris kepada Daily Mirror menyatakan dirinya telah menjalani tes mengetahui apakah menyundul bola berpengaruh terhadap otaknya.
“Setiap gol yang saya hasilkan dengan sundulan saat pertandingan saya tebus dengan menyundul 1.000 kali saat latihan. Saya pastinya berisiko jika melihat hubungan itu (menyundul dan demensia),” kata Shearer.
Alan Shearer berbincang dengan pekerja medis yang meneliti sampel otak.
“Tesnya cukup bikin merinding. Saya punya ingatan yang buruk. Saya tak tahu apakah itu karena saya tak mendengar namun yang jelas saya punya ingatan yang buruk,” papar Shearer.
“Jika Anda menjadi pesepakbola profesional maka dalam kehidupan Anda selanjutnya Anda akan mengalami masalah pada lutut, pergelangan kaki, punggung, seperti yang saya alami,” papar sosok yang pernah menjuarai Premier League bersama Blackburn Rovers ini.
“Namun saya tak pernah menyangka bahwa sepakbola juga berhubungan dengan penyakit pada otak. Untuk itulah riset harus dilakukan,” imbuh Shearer.
Shearer menjalani pemeriksaan medis termasuk tes bio marker darah serta transcranial magnetic stimulation (TMS) di University of Stirling.
Alan Shearer kerap menyundul bola saat masih menjadi pemain.
Hasilnya akan diungkapkan dalam acara dokumenter di BBC Dementia, Football and Me, yang akan ditayangkan pada Minggu mendatang.
Shearer, yang mencetak 46 gol dengan kepalanya, yakin lebih banyak penelitian harus dilakukan. Menurutnya, dukungan yang lebih besar juga harus diberikan kepada para mantan pemain yang menderita demensia.
“Sudah cukup banyak penelitian yang sudah dilakukan," kata Shearer. "Pihak berwenang sangat enggan untuk mencari jawaban. Mereka telah menyembunyikan masalah ini bawah karpet, dan ini tentu saja tidak baik,” ujar Shearer lagi.
“Insan sepakbola harus lebih peduli kepada pemain tua yang menderita demensia dan mengakhiri anggapan bahwa begitu pemain pensiun, Anda bisa membuang mereka ke tempat sampah,” kata Shearer lagi.
“Ini olahraga keras. Ini permainan yang brilian namun kita harus memastikan bahwa ini bukan permainan yang bisa membunuh,” paparnya.
Artikel Tag: Alan Shearer, Demensia, Gangguan Otak, Premier League, Timnas Inggris