Stability Control Banyak Dikritik, MotoGP Tegaskan Ini Demi Keselamatan
Para rider MotoGP beraksi di Sirkuit Brno MotoGP Ceko
Berita MotoGP: Penerapan stability control di MotoGP Austria 2025 menuai kritik dari beberapa pebalap top. Namun, Direktur Teknologi MotoGP Corrado Cecchinelli menegaskan sistem ini hadir demi keselamatan, bukan untuk mengurangi peran kemampuan pebalap di lintasan.
Akhir pekan MotoGP Austria 2025 menjadi momen debut sistem stability control pada ajang balap motor paling bergengsi ini. Fitur baru dalam paket elektronik standar yang dipasok Marelli itu disebut-sebut sebagai langkah evolusi keselamatan, namun juga menuai keraguan dari beberapa pebalap, termasuk Marco Bezzecchi, Marc Marquez, dan Pedro Acosta.
Ketiganya khawatir sistem baru ini akan menurunkan pengaruh skill individu terhadap performa di lintasan. Menanggapi hal tersebut, Corrado Cecchinelli, Direktur Teknologi MotoGP, membantah adanya masalah “rider ability equalisation” di ajang ini.
“Bagi kami, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Isu lain, termasuk soal mengaburkan nilai kemampuan pebalap, berada di urutan berikutnya. Jujur saja, saya rasa kita tidak punya masalah soal penyamaan kemampuan rider,” kata Cecchinelli dalam wawancara di FP1 Austria.
Cecchinelli menjelaskan bahwa stability control bekerja mirip traction control, tetapi menggunakan parameter berbeda. Jika traction control bereaksi pada spin ban belakang, stability control merespons sudut selip (slide angle) atau kecepatan ban belakang ‘menyentak’ keluar tikungan (yaw rate).
“Sistem ini aktif hanya saat akselerasi, mengurangi torsi mesin, dan tidak berfungsi saat pengereman. Bedanya dengan traction control adalah input yang dipakai,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ide ini sudah lama dipertimbangkan, dengan beberapa insiden besar, termasuk kecelakaan Francesco Bagnaia di Tikungan 2 GP Catalunya 2023, menjadi salah satu alasan percepatan penerapan.
Meski risiko adalah bagian dari daya tarik MotoGP, Cecchinelli menegaskan bahwa tanggung jawab penyelenggara adalah memastikan balapan berlangsung seaman mungkin.
“Tidak perlu takut kehilangan emosi dalam olahraga ini. Coba tanya pada mereka yang pernah mengalami high-side, apakah mereka mau sistem ini atau tidak, saya yakin mereka akan menjawab mau,” tegasnya.
Dengan dukungan dari pabrikan dan tanpa keberatan resmi, stability control kini resmi menjadi bagian dari perangkat elektronik MotoGP, dan akan terus digunakan di sisa musim 2025.
Artikel Tag: stability control, MotoGP Austria, MotoGP 2025, Mac Marquez