Taktik Unik AC Milan Saat Berhasil Mengalahkan Lecce di Coppa Italia

Berita Liga Italia: AC Milan berhasil mengamankan tempat di babak 16 besar Coppa Italia setelah mengalahkan Lecce dengan skor akhir 3-0. Ini kemenangan yang relatif mudah.

Banyak pihak menganggap pertandingan ini secara efektif telah berakhir dalam setengah jam pertama karena kartu merah Jamil Siebert, yang diusir wasit setelah tinjauan VAR karena melanggar Christopher Nkunku.

Tidak lama setelah kartu merah dikeluarkan, Santiago Gimenez mencetak gol pembuka dari umpan silang akurat Davide Bartesaghi. Christopher Nkunku lalu mencetak gol pertamanya dengan tendangan gunting.

Kemudian Christian Pulisic memastikan kemenangan setelah mencetak gol dengan flick manis beberapa menit usai masuk dari bangku cadangan. Pelatih Massimiliano Allegri tidak berada di bench karena skorsing dua pertandingan.

Dari segi formasi, Lecce menggunakan skema 3-5-2 saat timnya tidak menguasai bola untuk menekan Milan. Formasi ini membuat Francesco Camarda dan N'dri menjaga Samuele Ricci, menutup semua jalur umpan.

Milan merespons taktik ini dengan menggunakan prinsip yang disebut passes around the corner untuk melewati press Lecce. Hal ini terlihat dari pergerakan Tomori yang mengoper kepada Saelemaekers lalu ke Loftus-Cheek.

Rossoneri juga memanfaatkan prinsip Relationist yang disebut 'escadinhas' atau posisi diagonal. Taktik ini digunakan untuk bermain menembus lini Lecce, salah satunya dengan Nkunku yang melebar.

Momen kartu merah Lecce datang ketika AC MIlan kembali menggunakan operan diagonal cerdas. Gimenez mengosongkan ruang yang kemudian ditempati oleh Nkunku di half-space, memaksa Siebert melakukan pelanggaran.

Artikel Tag: AC Milan