Kanal

Taktiknya Kembali Dikritik, Ruben Amorim Beri Pembelaan

Penulis: Demos Why
18 Agu 2025, 07:30 WIB

Ruben Amorim. (Foto: Michael Reaves - Premier League/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pembelaan terkait taktik yang ia gunakan setelah Setan Merah dikalahkan oleh Arsenal.

Manchester United memulai musim Premier League 2025/2026 dengan kekalahan tipis 0-1 melawan Arsenal di Old Trafford, Minggu (17/8) malam WIB. Pasukan Ruben Amorim tampil agresif sejak kick-off, di mana Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha menciptakan sejumlah peluang melalui serangan cepat dari sisi sayap dan tengah. Namun, Arsenal membuka keunggulan di menit ke-13 melalui sundulan jarak dekat Riccardo Calafiori, memanfaatkan kemelut dari sepak pojok Declan Rice yang gagal diantisipasi kiper Altay Bayindir. Meski United mendominasi penguasaan bola dan terus menekan, termasuk peluang emas dari Patrick Dorgu yang membentur tiang, pertahanan kokoh Arsenal yang dikawal David Raya memastikan babak pertama ditutup dengan keunggulan tim tamu.

Di babak kedua, United terus menggempur pertahanan Arsenal, dengan Mbeumo dan pemain pengganti Amad Diallo menjadi ancaman konstan di sisi kanan. Peluang-peluang dari Bruno Fernandes dan Benjamin Sesko nyaris menyamakan kedudukan, namun Raya tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial, termasuk menahan sundulan Harry Maguire di injury time. Arsenal, meski lebih banyak bertahan, tetap berbahaya melalui serangan balik yang dipimpin Bukayo Saka dan Viktor Gyokeres, tetapi Matthijs de Ligt berhasil memadamkan ancaman tersebut. Meski United mencatatkan lebih banyak tembakan dan penguasaan bola (60,8% berbanding 39,2%), kegagalan memanfaatkan peluang membuat mereka harus mengakui keunggulan Arsenal dalam laga pembuka yang penuh intensitas ini.

Kekalahan ini lantas membuat Ruben Amorim kembali mendapatkan sorotan karena ia tetap setia menggunakan formasi 3-4-3 yang dianggap sulit untuk diterapkan. Namun, Amorim memberikan pembelaan terkait formasi yang ia gunakan.

"Sistem permainan ini terlalu dilebih-lebihkan. Bukan soal sistem itu sendiri," kata Ruben Amorim, seperti dikutip dari laman resmi klub.

"Kami sering kali bertahan dengan fleksibilitas, kadang menggunakan lima, empat, atau tiga pemain di lini belakang. Sepanjang pertandingan, kami kerap menghadapi situasi tiga lawan tiga. Yang terpenting adalah intensitas yang ditunjukkan para pemain, keberanian mereka, bakat yang mereka miliki, dan kekuatan mental serta fisik yang mereka tunjukkan."

"Kami telah menunjukkan performa yang melebihi ekspektasi, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami harus segera fokus pada pertandingan berikutnya. Saya melihat para pemain semakin memahami pendekatan kami. Mereka siap secara fisik dan menunjukkan semangat saling mendukung. Itu adalah perasaan yang sangat positif."

"Kadang-kadang, Anda bisa melihat satu pemain gagal berlari atau satu umpan yang kurang tepat, tetapi tim ini tetap terlihat solid dan bersatu. Kami harus terus melangkah. Setiap laga di Premier League selalu menantang, jadi kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya," tutup Ruben Amorim.

Artikel Tag: Ruben Amorim, Manchester United, Arsenal, Premier League

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru