Tampil Tanpa Ampun, Cori Gauff Bungkam Jasmine Paolini Di Riyadh
Cori Gauff [image: reuters]
Berita Tenis: Cori Gauff memetik kemenangan 6-3, 6-2 atas Jasmine Paolini, sehingga setidaknya, ia akan bertahan satu hari lagi di WTA Finals, Riyadh musim 2025.
Dengan kekalahan dua set langsung, petenis berkebangsaan Italia, Paolini kini tereleminasi dari Group Steffi Graf. Di laga terakhir fase grup WTA Finals, Gauff (1-1) akan bertanding melawan petenis unggulan pertama, Aryna Sabalenka (2-0) yang mengalahkan petenis unggulan kelima, Jessica Pegula (1-1) di laga kedua fase grup.
“Saya hanya merasa gembira saya bisa melaluinya,” aku Gauff. “Kali ini kemenangan untuk mentalitas yang kuat. Itu pastinya akan menjadi pertandingan yang besar bagi saya. Saya tahu saya harus menang untuk memberi diri saya sendiri peluang untuk melangkah maju. Itu bisa menjadi pertandingan terakhir saya pada musim ini, jadi, seperti itulah saya melakoni setiap pertandingan di turnamen ini.”
Petenis berkebangsaan Italia sakit menjelang turnamen akhir musim tersebut dan tidak pernah sekalipun terlihat ceria atau optimis.
“Tiba di sini dan tidak 100 persen siap, itu menyakitkan, tentunya,” ungkap Paolini. “Tidak pernah mudah bertanding di level itu. Pertandingan kali ini cukup menyulitkan. Saya berharap saya bisa bermain dengan sedikit lebih baik, tetapi saya tidak. Saya merasa sedikit kesal, tetapi entah bagaimana saya harus menerimanya.”
Di laga pertama fase grup, servis (17 pelanggaran ganda, sembilan break) dan forehand (45 unforced error) petenis unggulan ketiga tidak bisa diandalkan. Tetapi melawan petenis berkebangsaan Italia, statistiknya jauh lebih baik.
Juara French Open musim 2025 hanya melakukan tiga pelanggaran ganda dan memenangkan 35 dari 50 poin servisnya. Ia tampil tajam, termasuk memenangkan 15 dari 19 poin servis keduanya. Kini, ia mengantongi 33 kemenangan atas petenis peringkat 10 besar. Ia pun merasa gembira bisa melupakan laga pertama yang tidak meyakinkan tersebut.
“Saya merasa benar-benar gembira dengan bagaimana saya bisa membalikkan keadaan. Hanya tiga pelanggaran ganda, 17 adalah perbedaan yang besar. Hal itu hanya memperlihatkan bahwa saya memiliki kemampuan untuk servis seperti itu,” tambah Gauff.
“Hanya kembali ke hal-hal dasar, berusaha untuk tidak membuat semuanya terlalu merumitkan. Saya pikir mungkin saya servis dengan sedikit terlalu keras di pertandingan melawan Jess. Jadi, saya berusaha untuk memperlambatnya.”
Musim ini, Paolini tampil untuk kali kedua secara beruntun di WTA Finals. Ia mencatatkan 1-4 di nomor tunggal, tetapi ia dan rekan senegaranya, Sara Errani masih berpeluang sebagai pasangan unggulan pertama di nomor ganda.
Petenis berkebangsaan Italia sebelumnya memenangkan tiga dari empat pertandingan melawan petenis AS yang berlangsung di awal musim ini. Tetapi petenis AS memenangkan pertemuan mereka di Wuhan beberapa pekan lalu dengan dua set langsung dan mengulanginya ketika mereka bertemu di Riyadh pekan ini.
Menginjak usia 21 tahun, Gauff menjadi petenis termuda di WTA Finals musim ini dan ia akan bertemu petenis unggulan pertama, Sabalenka di laga terakhir fase grup, yang bisa menentukan apakah ia bisa melenggang ke semifinal atau tidak.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Cori Gauff, Jasmine Paolini