Taylor Fritz Ungkap Hal Yang Mustahil Dilakukan Kontra Jiri Lehecka
Taylor Fritz [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis peringkat 5 dunia, Taylor Fritz tidak mampu membantu AS untuk bisa berkompetisi di Davis Cup Finals musim 2025 setelah ia kalah dari Jiri Lehecka.
Petenis berusia 27 tahun merupakan petenis nomor 1 AS dan melakoni turnamen pertama sejak ia kalah dari Novak Djokovic di perempatfinal US Open.
Berkompetisi di Delray Beach, Florida, para petenis tuan rumah didukung penuh oleh para penonton, bahkan salah satu petenis kenamaan AS, Ben Shelton ikut menyaksikan rekan senegaranya yang tengah berjuang meskipun ia terpaksa mengundurkan diri dari Davis Cup kali ini karena cedera.
Runner up US Open musim 2024 berjuang melawan sakit demi mengandaskan petenis berkebangsaan Ceko, Jakub Mensik di hari pertama, tetapi ia tidak bisa mengulangi hal yang sama ketika melawan Lehecka.
Akibat sakit yang petenis AS berusaha atasi sejak US Open, usahanya dibatasi dalam hal seberapa banyak ia bisa berlatih. Ia pernah dua kali menjuarai Delray Open sebanyak dua kali, tetapi ia mengklaim bahwa mustahil mendapatkan poin cuma-cuma di lapangan yang sama karena kondisinya lebih lambat setelah hujan turun sebelum pertandingannya melawan Lehecka.
Namun, petenis yang musim ini telah memenangkan dua gelar, juga memuji Lehecka setelah mengalahkannya dengan tiga set.
“Ya, maksud saya, itu pertandingan yang sangat sengit,” aku Fritz. “Ia bermain dengan benar-benar baik. Saya pikir semua hal telah dipertimbangkan, saya hanya berusaha sekuat tenaga agar bisa melalui pertandingan. Saya bermain dengan baik di set kedua, hanya berusaha mengamankan peluang break hampir di setiap game, hanya mengandalkan peluang break point.”
“Ya, saya mendapatkan peluang di set ketiga dan menurut saya kondisinya sangat sulit untuk saya mainkan dan sangat lambat. Rasanya mustahil mendapatkan poin cuma-cuma dengan servis, groundstroke, bermain dengan kondisi fisik yang tidak maksimal seperti ini, padahal saya tidak punya waktu untuk berlatih. Saya sedang sakit. Sungguh sulit untuk terus bermain.”
Kandasnya harapan AS menuju Davis Cup Finals dikonfirmasi setelah petenis harapan mereka, Frances Tiafoe kalah dari Jakub Mensik di laga kelima yang menentukan.
Petenis peringkat 5 dunia pun ditanya tentang sejumlah turnamen mendatang yang akan ia lakoni.
Sebagai responnya, ia mengungkapkan bahwa ia merasa ‘kelelahan’ setelah US Open sebelum jatuh sakit, tetapi kini ia mendapatkan suntikan kepercayaan diri usai bermain dengan intensitas tinggi melawan dua petenis peringkat 20 besar.
“Maksud saya, saya rasa bagus juga saya bisa menjalani dua pertandingan sengit dalam kondisi seperti ini untuk memulihkan kebugaran saya, tentu saja, setelah US Open. Saya merasa sangat lelah, banyak bermain tenis, jadi saya mengambil cuti beberapa hari,” ujar Fritz.
“Lalu kebetulan di hari-hari menjelang kompetisi ini, anda tahu, hari-hari di mana saya seharusnya kembali ke lapangan untuk mulai berlatih dan memulihkan kondisi, saya jatuh sakit. Jadi saya tidak bisa benar-benar berlatih atau memulainya.”
“Jadi, senang rasanya bisa menjalani dua pertandingan sengit dan tentu saja itu memberi saya awal yang baik untuk kembali ke kondisi prima.”
Untuk saat ini, Fritz akan tetap di AS untuk berpartisipasi di Laver Cup yang akan digelar di San Francisco setelah ia akan mewakili Tim Dunia untuk kali kelima.
Artikel Tag: Tenis, davis cup, US Open, Taylor Fritz, Jiri Lehecka