Kanal

7 Petenis Yang Pensiun Musim 2025, Termasuk Simona Halep Dan Petra Kvitova

Penulis: Dian Megane
26 Des 2025, 18:28 WIB

Simona Halep [image: AP]

Berita Tenis: Musim 2025 benar-benar musim yang tidak terlupakan bagi dunia tenis, meskipun ada sedikit kesedihan ketika sejumlah nama memutuskan pensiun, termasuk Simona Halep.

Di sini, kita akan melihat tujuh nama besar yang menggantungkan raket mereka pada musim 2025 dan sebagian besar merupakan mantan petenis peringkat 10 besar.

Simona Halep

Detik-detik terakhir karier Halep dibayang-bayangi oleh larangan bertanding kontroversial akibat doping dan sejumlah cedera yang melanda, meskipun ia akhirnya pensiun sesuai keinginannya pada bulan Februari.

Petenis berkebangsaan Rumania mengumumkan keputusan tersebut di hadapan penonton setelah kalah dari Lucia Bronzetti di Transyslvania Open, mengakhiri salah satu petenis putri paling sukses dalam dua dekade terakhir.

Halep kalah di tiga final Grand Slam pertama yang ia lakoni sebelum akhirnya mencicipi kesempatan menjadi juara Grand Slam di French Open musim 2018 sebelum secara mengejutkan menundukkan Serena Williams di final Wimbledon musim 2019.

Selain mengantongi dua gelar Grand Slam, Halep menghabiskan 64 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia dan mengoleksi 24 gelar.

Petra Kvitova

Bintang tenis yang dicintai, baik oleh sesama petenis maupun penggemar, Kvitova secara resmi pensiun dari dunia tenis di US Open pada bulan Agustus setelah kembali secara singkat dari cuti hamil.

Salah satu petenis andalan dari generasinya, Kvitova memenangkan gelar Wimbledon musim 2011 dan 2014. Ia juga menjadi runner up Australian Open musim 2018.

Petenis berkebangsaan Ceko, Kvitova pernah menghuni peringkat 2 dunia dan mengklaim 31 gelar. Ia pernah membela Ceko untuk memenangkan enam gelar Billie Jean King Cup dan medali perunggu Olimpiade.

Caroline Garcia

Salah satu petenis paling berbakat di generasinya. Sama halnya dengan Kvitova, petenis berkebangsaan Prancis pensiun dari dunia tenis setelah kalah di babak pertama US Open.

Garcia pernah menghuni peringkat 4 dunia dan tetap menjadi satu-satunya petenis putri sampai saat ini yang pernah memenangkan gelar di Beijing dan Wuhan secara beruntun pada musim 2017. Ia juga menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 di Cincinnati musim 2022 dan setelah lolos ke semifinal US Open musim yang sama, ia memenangkan gelar WTA Finals.

Garcia menutup karier dengan memenangkan sepuluh gelar nomor tunggal dan pernah lolos ke perempatfinal French Open musim 2017.

Eugenie Bouchard

Mantan petenis peringkat 5 dunia menggantungkan raketnya setelah kekalahan dari Belinda Bencic di babak kedua Canadian Open, Montreal.

Pencapaian yang paling diingat dari Bouchard adalah lolos ke semifinal Australian Open dan French Open secara beruntun pada musim 2014 sebelum lolos ke final Wimbledon di musim yang sama dengan menelan kekalahan dari Kvitova.

Petenis berkebangsaan Kanada, Bouchard tidak pernah bisa mencapai puncak kejayaannya lagi dan tampak tidak pernah pulih dari geger otak yang dialaminya di US Open musim 2015 dan berhasil menggugat USTA, penyelenggara Grand Slam di New York, pada musim 2018.

Richard Gasquet

Gasquet merupakan salah satu petenis putra paling terkenal dari generasinya dan ia secara resmi gantung raket pada bulan Mei di French Open.

Berkompetisi di Grand Slam kandang untuk kali terakhir, petenis berkebangsaan Prancis memetik kemenangan pembuka yang akan diingat melawan rekan senegaranya, Terence Atmane sebelum kalah dari petenis unggulan pertama, Jannik Sinner di babak kedua.

Di sepanjang kariernya, petenis berusia 39 tahun, Gasquet mengklaim 16 gelar serta pernah menjadi semifinalis Wimbledon dan US Open.        

Fabio Fognini

Usai menyudutkan Carlos Alcaraz untuk melakoni laga lima set di Wimbledon musim 2025, Fognini mengungkapkan bahwa ia akan pensiun menuju akhir musim ini.

Petenis berkebangsaan Italia merupakan salah satu bintang tenis paling temperamental dan sulit diprediksi di generasinya, meskipun ia mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 9 dunia.

Gelar terbesar dalam kariernya adalah gelar Masters yang ia menangkan di Monte Carlo musim 2019, termasuk mengaramkan Nadal di semifinal, dengan total memenangkan sembilan gelar.

Diego Schwartzman

Dengan tinggi 170 cm, sedikit petenis putra yang mampu berprestasi melebihi ukuran tubuhnya seperti Schwartzman, salah satu pesaing terhebat dari generasinya.

Petenis berkebangsaan Argentina menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya di peringkat 8 dunia dan memenangkan empat gelar. Sementara salah satu pertandingan yang akan diingat adalah ketika ia menundukkan Rafael Nadal dalam perjalanan menuju final di Roma musim 2020.

Schwartzman pernah menjadi semifinalis French Open, melenggang ke perempatfinal French Open dalam dua kesempatan yang lain, bersama dengan maju ke perempatfinal US Open sebanyak dua kali. Ia pensiun setelah kalah dari Pedro martinez di Buenos Aires pada bulan Februari.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, US Open, French Open, Simona Halep, Petra Kvitova

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru